Solo, Gatra.com – Tol Trans Jawa memberi manfaat daerah sekitarnya, termasuk membuka pasar baru di bidang perhotelan. Wakil Perwakilan Bidang Humas Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo Sistho A Sreshtho mengatakan beroperasinya tol trans Jawa  berpotensi memperluas bisnis pelaku usaha hotel di Solo hingga ke Jawa Timur.

”Surabaya saat ini hanya ditempuh 2,5 jam dari Solo. Pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Timur sudah banyak yang melakukan meeting di Solo,” ucapnya.

Baca Juga: One Day Tour, Tren Wisata Baru Dampak Tol Trans Jawa

Pengoperasian tol Trans Jawa membuka potensi usaha secara lebih luas. Pelaku bisnis hotel dan wisata Solo saat ini membidik wilayah Jawa Timur untuk mengembangkan usaha. Mereka membidik segmen pertemuan atau meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).

”Kami masih menyasar korporasi dan pemerintahan untuk pengembangan sektor itu,” ucapnya.

Baca Juga: Penerbangan Solo-Cina Beroperasi Juli 2019

Menurut Sistho, Solo amat mendukung pengembangan wisata. Jumlah hotel juga sudah memadai dengan sebaran hotel berbintang merata. ”Kami hanya perlu memikirkan point of attraction, seperti halnya di Yogyakarta memiliki Malioboro yang menjadi daya tarik wisata di waktu siang dan malam,” ucapnya.

Untuk itu PHRI Solo tengah menjajaki kerjasama dengan pelaku wisata di Jawa Timur. ”Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan kunjungan ke Jawa Timur. Sebentar lagi kami tengah menyiapkan agenda balasan untuk mereka,” ucapnya.