Home Politik PT Pos Indonesia Terindikasi Pailit, DPR Minta Pembahasan

PT Pos Indonesia Terindikasi Pailit, DPR Minta Pembahasan

Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, mengatakan akan memperjuangkan PT Pos Indonesia (Persero) yang terindikasi mengalami kebangkrutan.

Rieke mempertanyakan kondisi keuangan Pos Indonesia saat ini karena perusahaan tersebut diketahui mengajukan pinjaman bank untuk membayar gaji karyawan lewat Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno.

"Pak Harry (Sampurno) pihak yang  bertanggung jawab terhadap pengawasan Pos di BUMN, saya minta tidak tinggal diam dan tidak main-main terhadap kondisi Pos," kata Rieke saat rapat dengar pendapat di ruang rapat Komis VI DPR, Jakarta, Kamis (18/7). RDP tersebut turut dihadiri oleh Kementerian BUMN, PT PLN, dan PT Pertamina, dan PT Telkom.

Rieke menambahkan Pos Indonesia memiliki andil besar dalam kemerdekaan Indonesia. Menurutnya perusahaan pos di negara lain tetap bertahan meski dilanda ancaman perkembangan teknologi karena pos adalah milik negara dan menjadi tonggak sejarah.

"Secara pribadi saya akan pertahankan Pos untuk tidak pailit karena itu sejarah kemerdekaan bangsa," ujar Rieke.

Ia juga meminta pimpinan rapat Azam Azman dari Fraksi Partai Demokrat dan Kementerian BUMN untuk menjadwalkan rapat khusus untuk membahas kondisi Pos Indonesia.

16869

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR