Home Ekonomi Sport Tourism Diharapkan Bisa Berdampak Bagi Ekonomi NTT

Sport Tourism Diharapkan Bisa Berdampak Bagi Ekonomi NTT

Labuan Bajo, Gatra.com - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, menilai Turnamen Tinju Internasional Piala Presiden ke 23 yang digelar di Labuan Bajo akan menjadi daya tarik sendiri sebagai sebuah sport tourism.

Menurut Arief, beberapa tahun terakhir, sport tourism sangat efektif dalam mempromosikan pariwisata berbagai daerah di Indonesia.

"Sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi.K arena itu saya harapkan agar even –even begini terus dilaksanaka secara berkelanjutan,” kata Arief Yahya dalam sambutan sebelum meresmikan pembukaan IBT, di Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin sore (22/7).

Dia menyebutkan IBT piala Presiden ke 23 di Labuan Bajo, Manggarai Barat ini tidak bisa dilihat dari kacamata olahraga saja yang bedampak langsung atau direct impact tetapi indirect impact, atau media value-nya.

“Harapan saya media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang dating. Karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional sebelum, sesaat, dan sesudah acara,” katanya.

Menurut Manteri Arief Yahya, sesuai laporan panitia, peserta yang ikut dalam Turnamen ini berjumlah 138 dari 28 Negara. Dari sisi direct impact-nya maka jumlah tersebut sebenarnya sangat sedikit. “Namun hal ini tidak menjadi persoalan. Karena dari sisi indirect impact, IBT Labuan Bajo ini, Komodo menjadi perhatian dunia dan bahkan destinasi utama kelas dunia.

Dia menambahkan dari empat destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia, yang paling banyak dipilih oleh kaum mileneal atau orang muda adalah NTT. Karena itu pelaksanaan IBT selaras dengan pilihan kaum muda atau milenial.

Baca juga: Jadi Tujuan Wisat Kelas Dunia Pulau Komodo Segera Ditutup untuk Penataan

Jika demikian maka plesetan NTT bukan lagi sebagai Nasib Tidak Tentu tetapi New Tourism Territory. Wilayah ini tidak hanya memiliki potensi alam yang indah. Namun kesenian, sejarah dan budayanya sangat potensial mendatangkan wisatawan mancanegara. "Karena itu ke depan berbagai event internasional akan dilaksanakan di NTT,” sebut Arif Yahya.

Arif pun berharap, penyelenggaraan kegiatan olahraga ini juga dapat menjadi pemicu pengembangan infrastruktur kepariwisataan. “Selain itu yang tidakj kalah penting juga, event olahraga akan berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perekonomian tuan rumah, masyarakat, dan pariwisata setempat,” katanya.

267