Home Internasional Tarik Wisatawan di Amsterdam Mancing Plastik di Sungai

Tarik Wisatawan di Amsterdam Mancing Plastik di Sungai

Amsterdam, Gatra.com - Umumnya orang memancing untuk mendapatkan ikan, namun berbeda di Amsterdam. Di Sebuah sungai di kota itu, wisatawan memancing plastik. Aneh kedegarannya, tapi itulah cara mereka untuk membersihkan sungai dari sampah plastik.

Dilengkapi dengan pancing dan sarung tangan tebal, sekelompok wisatawan antusias mencari sampah di sungai. Dari atas kapal kecil mereka sibuk memancing plastik.

"Saat Anda berada di sungai yang indah di Amsterdam, dengan perahu yang sangat bagus, tetapi pada saat yang sama Anda melakukan kegiatan positif. Sungai jadi bersih. Ini benar-benar cara lain untuk mengunjungi Amsterdam," kata pengelola Plastic Whale, Marius Smit kepada AFP, Jumat (26/7).

Smit mendirikan Plastic Whale delapan tahun lalu, bertujuan untuk menciptakan "nilai ekonomi" dari sampah plastik yang dikeruk para wisatawan dari sungai.

Plastic Whale sendiri adalah perusahaan ekorurisme, yakni sebuah penyedia jasa wisata alam di Amsterdam.

Botol plastik dipisahkan dari sisa sampah dan kemudian didaur ulang menjadi perabot kantor. Pada 2018, pelayaran Plastic Whale, yang juga beroperasi di kota pelabuhan Rotterdam, sehingga bisa menarik 12.000 pengunjung dan tahun ini mereka mengharapkan lebih.

Apresiasi Wisatawan

Wisatawan Australia, Angela Katz mengatakan, ia sudah dua kali datang ke sungai itu untuk memancing plastik. Menurutnya, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi lingkungan dan ia menikmatinya.

"Saya benar-benar menikmatinya. Saya juga benar-benar kaget ketika melihat betapa banyak sampah yang ada di sungai," kata desainer grafis berusia 51 tahun itu, sembari memegang pancing.

Selama dua jam tur mereka memancing berbagai benda aneh termasuk berbagai sepatu, sarung tangan ski, kaleng soda, botol anggur, popok, dan lainnya.

 "Saya pikir Belanda memiliki citra sangat ramah lingkungan sehingga mengejutkan ketika ada banyak sampah di sungai itu," tambah Katz, yang membawa suaminya ke kapal pesiar serta dua teman dan tiga anak mereka yang mengunjungi Amsterdam.

Plastik di laut, sungai, dan saluran air lainnya adalah masalah di seluruh dunia, menyebabkan kerusakan pada ekosistem perairan.

Menurut Katz, sangat disayangkan jika kota berjuluk Venice of the North itu banyak yang tak peduli lingkungan.

"Sampah yang berada di jalan biasanya terbawa air hujan atau angin kemudian masuk ke sungai. Kemudian ada juga yang membuangnya langsung. Turis tidak hati-hati," kata Angela Katz sambil berdiri di depan tumpukan sampah.

329