Sleman, Gatra.com - Mahfud MD salah satu sosok yang disebut-sebut masuk bursa calon menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin 2019-2024. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meminta Presiden Jokowi memilih sendiri menterinya.
"Kalau itu, tidak tahu saya. Itu sebenarnya hoaks di luar," kata Mahfud MD saat ditemui usai menjenguk Syafii Maarif yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Kabupaten Sleman, Sabtu (27/7).
Ia juga mengatakan tidak diminta oleh Presiden Jokowi untuk mengirim curriculum vitae (CV) sebagai syarat menteri. Dosen hukum tata negara di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta itu mengatakan soal kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Tidak ada (permintaan mengirim CV). Biar Presiden milih sendiri," kata dia.
Sebelumnya, di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan hal yang sama. Menurutnya, urusan menteri merupakan kewenangan presiden. "Itu kan hak prerogatif presiden," katanya.
Pratikno juga tak mengungkap apakah dirinya akan bersedia atau siap jika memang dipanggil untuk kembali menempati posisi menteri. "Kita ini kan ingin berbuat baik kepada bangsa ini," ucapnya.
Pada Sabtu (27/7), kedua tokoh tersebut sama-sama menjenguk mantan Ketua PP Muhammadiyah, 'Buya' Ahmad Syafii Maarif yang sedang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Hanya saja, Mahfud dan Pratikno tak saling bertemu di rumah sakit tersebut.
Pratikno datang lebih dahulu dan menemui Buya beserta tim medis. Setelah selesai dan berpamitan, selang beberapa menit kemudian Mahfud MD datang ke rumah sakit di Jalan Yogyakarta-Wates itu.
