Home Gaya Hidup BNPB: Manusia Harus Menyesuaikan Diri dengan Bencana

BNPB: Manusia Harus Menyesuaikan Diri dengan Bencana

 

Jakarta, Gatra.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan, masyarakat harus bisa menyesuaikan diri jika bencana datang. Hal itu merupakan salah satu bagian dari penanggulangan bencana alam.

"Jika dua hal yang lain yaitu pemindahan dan menghindari gempa tidak bisa dilakukan. Maka yang bisa dilakukan, kita harus harmoni [dengan kondisi alam]. Caranya dengan menyesuaikan diri dengan bencana tersebut," kata Agus saat konferensi di Garaha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (3/8).

Agus melanjutkan, masyarakat bisa mengubah cara hidup dan perilaku, sehingga bisa menyesuaikan gempa tersebut. Sebab, peristiwa alam akan selalu ada.

Adapun persiapan jangka panjang yang bisa dilakuan oleh masyarakat adalah membangun hunian atau lingkungan untuk bertahan saat gempa datang.

"Kalau para ahli prediksi potensi gempa 8,8 SR dengan suram 20 meter ya kita sesuaikan. Kita siapkan rumah kita harus seperti apa strukturnya biar bisa tahan gempa. Kemudian kalau ada tsunami, lakukan penanaman hutan pantai," ujarnya.

Sebelumnya, BNPB menginformasikan, empat orang meninggal dunia, empat orang luka-luka dan 223 rumah rusak dalam gempa bumi bermagnitudo 6,9 SR di Sumur, Banten, Jumat (2/8) malam.

Agus menjelaskan, sebanyak dua korban jiwa berasal dari Kabupaten Lebak meninggal karena serangan jantung dan kelelahan saat dievakuasi. Sementara sisanya berasal dari Sukabumi.

"Semua yang meninggal karena jantung, bukan karena bangunan. Ada yang karena terjatuh waktu lagi gempa. Rumahnya tidak ada yang runtuh habis," kata Agus.

Agus meyakinkan, setelah gempa bumi tersebut, tidak ada gempa susulan dan tsunami dalam waktu dekat. Kini, pihaknya sendiri fokus untuk melakukan proses evakuasi.

"Pantauan BNPB masih akan survei sampai Senin untuk memastikan apakah ada korban dan kerusakan lainnya. Setelah itu kita akan rehabilitasi dan konstruksi," paparnya.

Adapun daerah terdampak paling parah berada di Banten, terutama Pandeglang dan Banten. Selain itu, Cianjur dan Sukabumi juga menjadi daerah yang cukup parah digoyang gempa. 

161