Home Olahraga Eks Panglima NII: 15 Atlet Pra PON Terpapar Radikalisme

Eks Panglima NII: 15 Atlet Pra PON Terpapar Radikalisme

Sleman, Gatra.com - Sebanyak 15 atlet disebut terindikasi terpapar radikalisme dan didoktrin anti-Pancasila. Mereka pun telah dilaporkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. 
 
Hal ini diungkapkan mantan Panglima Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan. Ken mengatakan, 15 atlet tersebut diketahui terpapar radikalisme dari laporan orangtua mereka. 
 
"Orangtuanya lapor ke kami, termasuk anaknya ikut lapor," kata Ken saat ditemui di sela acara Kongres Pancasila di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (16/8) siang. 
 
 
Ken mengatakan, 15 atlet itu berasal dari beberapa cabang olahraga. Saat ini para atlet itu tinggal di asrama untuk mengikuti persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. 
 
"Sekarang sudah kami tangani, sudah kami laporkan ke Kemenpora. Sudah ada penindakan dan mereka masih kooperatif untuk kembali lagi (meninggalkan doktrin anti-Pancasila)," katanya. 
 
Namun Ken meragukan para atlet yang terpapar radikalisme itu bisa kembali menerima ideologi Pancasila. Menurutnya, perlu dialog secara berkesinambungan dengan mereka. 
 
 
"Butuh dialog kembali untuk menyegarkan pemikiran mereka. Karena orang sudah masuk ke dalam kelompok radikalisme ini kan ibarat gelas sudah ada isinya. Kemudian dituang dan diisi. Menurut saya harus dituang lagi, kita isi dengan pemahaman yang benar," katanya. 
 
Sebelum mendeteksi 15 atlet terpapar paham radikal ini, ia menangani 15 selebritis yang juga didoktrin anti-Pancasila. Para seleb ini diajarkan mencapai surga secara instan. 
 
Menurut Ken, mereka diajarkan untuk tidak melakukan salat. "Jadi salat mereka itu cari orang, cari duit, untuk menegakkan negara," ujarnya. 
455