Home Teknologi Banyak Mafia Cabai di Sumut

Banyak Mafia Cabai di Sumut

Medan, Gatra.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, mengaku banyak mafia Cabai di Sumut. Mereka mengatur harga cabai, sehingga meski produksi Sumut melimpah, tapi di lapangan sering kekurangan.
 
Hal itu dikatakan Edy ketika membuka Hari Pangan Sedunia ke-39 sekaligus Hari Krida Pertanian  ke-47, di Lapangan Merdeka, Medan, Rabu (9/10). "Produksi cabai di Sumut itu surplus. Setiap tahun kurang lebih 151.000 ton, sementara konsumsi 110.000 ton. Tapi di lapangan, sering langka," katanya. 
 
Baca Juga: 
 
Edy menjelaskan, keberadaan para mafia itu menyasar para petani. Sehingga meski belum panen, cabai mereka sudah dibeli dengan harga yang mereka tetapkan sendiri. 
 
"Kasihan petani kita. Cabai mereka belum panen sudah dibeli, karena mereka ngutang. Itu yang membuat cabai langka, sehingga harganya bisa sangat mahal. Ini penyumbang inflasi terbesar di Sumut, " jelasnya.
 
Gubsu juga menyinggung kebutuhan daging yang masih rendah di Sumut. Menurutnya, konsumsi daging oleh masyarakat Sumut harus ditingkatkan. "Kita ini makan daging sangat rendah. Per orang hanya 1,4 Kg/tahun. Mungkin waktu Hari Raya saja orang Sumut ini makan daging," tambahnya.
 
Baca Juga: 
 
Edy berharap Sumut bisa menjadi lumbung pertanian di Indonesia. Mengingat daerah ini memiliki lahan yang luas dengan curah hujan yang cukup setiap tahunnya. 
 
"Saya sudah jalani seluruh provinsi di Indonesia. Sumut itu yang paling layak menjadi lumbung pertanian. Makanya saya bilang, target 6 juta ton beras harus bisa dicapai setiap tahun. Soal mafia itu harus kita lawan bersama," ajak Edy.
174