Pekanbaru, Gatra.com – Radiusman alias Buyung menyerahkan diri ke Polsek Tenayan Raya Pekanbaru, Riau, setelah membacok istrinya pakai sabit.

Lelaki 37 tahun ini kalap setelah sebelumnya bertengkar dengan istrinya, Lusi Handayani 29 tahun di rumahnya di kawasan jalan lintas Timur KM 13 Kelurahan Mentangor Kecamatan Tenayan Raya, Minggu (3/11) malam.

Waktu itu, Radiusman yang sehari-hari supir truk pengangkut pasir itu minta pijat kepada Lusi, tapi Lusi menolak.

Ditolak seperti itu, pikiran Radiusman jadi berkecamuk, kecurigaannya kepada Lusi yang punya lelaki idaman lain, semakin besar.

Apa lagi setelah dia ingat-ingat lagi, beberapa hari belakangan sikap Lusi mulai berubah. Diapun melontarkan omongongan tak sedap itu kepada istrinya.

Lusi tak berterima dengan tuduhan itu dan kemudian memaki Radiusman. Kepalanya juga didorong istrinya itu pakai tangan.

Mendapat perlakukan seperti itu, Radiusman naik pitam dan bergegas mengambil sabit di dalam dump truk.

"Tersangka mengejar dan membacok korban di bagian kepala sekitar 4 kali. Akibatnya, kepala, lengan dan mata kiri korban mengeluarkan darah," kata Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu E J Manullang, Senin (4/11).

Anak laki-laki Lusi, Fadil, yang baru pulang dari mengaji, kaget menengok emaknya yang sudah bersimbah darah. Bocah ini langsung berlari keluar rumah memberitahu warga sekitar.

Polsek Tenayan Raya yang mendapat kabar bahwa ada kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) langsung turun ke lokasi.

"Setelah kejadian, tersangka meninggalkan rumah dan menghubungi bosnya. Dia kemudian menyerahkan diri ke Polsek ditemani utusan bosnya itu," cerita Manullang.

Lusi sendiri langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk menjalani perawatan. Dia juga divisum untuk proses penyidikan.

"Saat ini korban masih dirawat, sementara suaminya sudah ditahan di Polsek untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar Manullang.

Reporter: Virda Elisa