Home Kebencanaan Reboisasi Kendeng Bisa Menghalau Bencana Alam

Reboisasi Kendeng Bisa Menghalau Bencana Alam

Pati, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut jika dampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Pati, dapat dihalau dengan penghijauan. Khusus untuk wilayah Pati Selatan, reboisasi mutlak dilangsungkan di kawasan Pegunungan Kendeng Utara yang rusak parah.
 
Mitigasi lingkungan dari hulu ke hilir perlu dilakukan. Mengingat hulu relatif mengalami kerusakan yang cukup parah, ujarnya selepas penghijauan di Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Pati, Rabu (15/1).
 
Pencegahan banjir bandang pada musim penghujan ini, disebutnya belum terlambat. Ia optimistis penanaman bibit pohon di kawasan Pegungungan Kendeng dapat menghalau bencana alam, meski membutuhkan waktu tiga hingga empat tahun lamanya, agar tumbuhan efektif menahan air.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo selepas penghijauan di Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Pati, Rabu (15/1). (GATRA/Ahmad Muharror/tss)

Tidak mungkin bisa langsung jadi. Menanam itu bukan dihitung berapa yang ditanam, tetapi berapa jumlah pohon yang mampu berbunga. Harus ada masyarakat yang menjaga dan merawatnya agar hidup, paparnya.

Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo merinci, kawasan Pegunungan Kendeng Utara khususnya di wilayah Kabupaten Pati memiliki luasan 12.000 hektare lahan kritis.
 
Setidaknya satu hektare lahan membutuhkan 400 pohon. Kalau dikali 12 ribu berapa itu? 4,8 juta bibit pohon untuk menghijaukan lahan yang gundul itu, bebernya.
 
Jika upaya reboisasi ini berhasil dilakukan, Doni meyakini bencana alam seperti banjir bandang khususnya yang terjadi di wilayah Kecamatan Kayen dan Sukolilo dapat diminimalisir.
 
Di lokasi yang sama, Bupati Pati Haryanto memaparkan, dengan adanya penanaman kembali di Pegunungan Kendeng diharapkan dapat menjadi penopang kehidupan dan menghindarkan masyarakat dari dampak bencana.
 
"Air hujan akan terserap dengan baik dan berbagai bencana alam, semisal banjir dan tanah longsor dapat dicegah," terangnya.
720