Batam, Gatra.com - Angka kemiskinan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tahun 2019 menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan berkurang.
Kepala BPS Batam, Rahyudin mengatakan, angka kemiskinan di Batam pada 2019 sebesar 4,85 persen, atau menurun dibandingkan Tahun 2018 yang tercatat sebesar 5,11 persen, baik dari sisi absolut maupun peresentasenya.
Baca juga : 3 Mobil Mewah Selundupan di Batam Disebut Tak Bertuan
“Angka kemiskinan berkurang. Angka tersebut didapat berdasarkan perhitungan yang dilakukan dalam survei sejak Maret 2019, dan baru selesai dihitung akhir Tahun lalu,” katanya, pada Gatra.com, Jumat (17/1) di Batam.
Jumlah penduduk miskin di Kota Batam Tahun 2019, kata Rahyudin, mencapai 66,21 ribu orang atau 4,85 persen dari jumlah penduduk sekitar 1.321.733 jiwa. Berkurang dibandingkan dengan kondisi Tahun 2018 yang tercatat sebesar 67,413 ribu orang atau 5,11 persen.
Artinya, kata Rahyudin, jumlah penduduk miskin di Batam berkurang sekitar 1,203 ribu orang. Menurut dia, tingginya inflasi yang terjadi di Batam pada 2019 turut membuat angka kemiskinan juga berkurang.
Baca juga : BPS Catat Angka Kemiskinan 2019 Turun Jadi 9,22 Persen
“Inflasi bisa membuat daya beli masyarakat menurun, yang berakibat pada ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, dan akan masuk dalam kategori miskin,” ujarnya.
Dalam hal ini, Pemerintah Kota Batam juga melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kemiskinan baik melalui program resmi pemerintah pusat. Maupun program yang di lakukan bersama swasta.
Program pengentasan kemiskinan yang dilakukan Pemkot Batam, kata Rahyudin, antara lain penyaluran sembako murah dua kali dalam setahun untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya saat hari besar keagamaan. Tim Terpadu Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga melaksanakan pasar murah.
Baca juga : Penambangan Emas Ilegal di Sumbar Gunakan Logam Cair
“Dari upaya pemerintah untuk mengentaskan kemusikinan dibandingkan pada Maret 2018. Dapat disimpulkan berhasil menekan angka kemiskinan selama setahun, sebab terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 1.203 orang,” tuturnya.
