Home Olahraga GBK Menjadi Rute Alternatif Formula E

GBK Menjadi Rute Alternatif Formula E

Jakarta, Gatra.com - Formula E yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-8 Juni 2020 belum memiliki kepastian rute trek atau lintasan. Rencana awal di kawasan Monas sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah lewat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dengan syarat tidak melanggar UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Walaupun sudah disetujui, tetap disediakan beberapa alternatif rute, salah satunya di Gelora Bung Karno (GBK).

Direktur Pusat Pengelolaan GBK, Winarto, mengatakan, beberapa hari ini melakukan pertemuan dengan pihak yang ikut serta dalam penyelenggaraaan, baik lokal dari Pemprov DKI, badan usaha daerah, maupun tim teknis Formula E untuk mencari tempat paling memungkinkan.

Tim Formula E mengusulkan trek alternatif ini di dalam kawasan GBK yang akan menggunakan setengah lingkaran ring road untuk treknya dan setengahnya lagi untuk pit stop serta acara festival Evillage.

Namun pihak GBK kurang setuju karena ring road sering digunakan untuk berolahraga. Winarto ingin Formula E berjalan lancar tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat.

"Kita memikirkan sebisa mungkin tidak mengambil area ring road agar tidak mengganggu aktivitas olahraga," kata Winarto saat konferensi pers di kawasan GBK, Jakarta, Selasa (11/2).

Pihaknya menyarankan untuk trek balapan memakai area jalan di luar pagar stadion utama agar area ring road masih bisa digunakan untuk olahraga dan acara festival saat balapan, Evillage. Winarto menyatakan, pihak panitia masih berdiskusi untuk mendapatkan titik temu.

"Kita berharap ada adjustment dari treknya yang semula di dalam sedikit ditarik keluar, sama-sama bentuk lingkaran dan itu masih bisa mendapat angle background Stadion Utama GBK," ujarnya.

Lebar jalan sudah diukur sepanjang 8 meter dari pagar, namun lebar yang dibutuhkan sekitar 9-10 meter sehingga tetap harus dilakukan perubahan, tetapi tidak akan merusak pepohonan di dalam kawasan GBK. Pohon tidak ditebang, melainkan dipindahkan.

Untuk perkembangannya, pihak GBK sedang berkomunikasi dengan pihak Pemprov DKI dalam proses menentukan trek. Sampai saat ini, baru mendiskusikan desain trek dan belum ada kesepakatan final.

Walaupun menjadi alternatif, bagi pihak GBK ini kesempatan baik agar balapan bisa diadakan di sini, tetapi tidak dipaksakan. Panitia yang akan memilih tempat dan menentukan treknya seperti apa. Pihak GBK hanya memberi pilihan dan masukan.

"Memilih di Monas bisa, di GBK juga bisa, lain-lain yang menurut pertimbangan mereka mana yang bisa itu terbuka. Kita semua bersinergi untuk supaya event ini bisa diselenggarakan dengan meminimalisasi biaya dan tidak mengganggu kegiatan masyarakat," katanya.

Winarto mengatakan, akan berupaya semaksimal mungkin balapan ini tetap berjalan di Jakarta. "Saya optimistis Pemprov DKI masih memiliki waktu untuk mempersiapkan ini. Mestinya tidak begitu sulit," tandasnya.

Reporter: FBA

174