Batam, Gatra.com - Seorang Warga Negara Asing (WNA) Singapura berinisial VP (37) yang terkonfirmasi terjangkit Virus Corona diketahui setelah melakukan kunjungan ke Batam, Kepri. WN Singapura itu ke Batam pada 20 Februari 2020 lalu, kini pasien tersebut tengah diisolasi di Rumah Sakit Singapura. 

Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) mengambil langkah antisipasi, menelusuri jejak pasien WNA Singapura yang positif covid-19 itu selama berada di Batam. 

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan awalnya pihak Dinas Kesehatan mendapat notifikasi dari National Focal Point (NFP) Indonesia pada Minggu (1/3). Informasi itu, diteruskan dari NFP Singapura terkait closed contact kasus COVID-19 di Batam. 

"Closed contact yang dinotifikasi adalah nyonya VP, wanita 37 tahun, warga negara Singapura, memiliki rumah di Batam," katanya, pada Gatra.com, Senin (2/3), saat konferensi pers di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam.

Menurut Tjetjep, berdasarkan penelusuran VP melakukan perjalanan ke Batam pada 20 Februari 2020, dan kembali ke Singapura pada 23 Februari 2020. Semantara sebelum kembali, pada tanggal 21 Februari, suami bersama dua orang anak VP serta asisten rumah tangganya menyusul ke Batam dan kembali ke Singapura bersama dengan VP.

Selama di Batam, Tjetjep merinci, VP menjalin kontak erat dengan dua orang WNI. Yakni lelaki inisial P (33) yang merupakan seorang sopir dan wanita inisial CSS (39) yang merupakan asisten rumah tangga VP di Batam. Pasien positif covid-19 itu juga mempunyai aset rumah tinggal di Batam.

“Sekembalinya ke Singapura, VP terditeksi oleh otoritas kesehatan Singapura terindikasi terjangkit covid-19 dan dikarantina di rumahnya di Singapura dengan pengawasan tim medis, pada 26 Februari 2020. Kemudian pada 1 Maret 2020, VP dinyatakan positif dan dirawat isolasi di Rumah Sakit khusus di Singapura,” tuturnya.