Denpasar, Gatra.com - Pimpinan Wilayah Perum Bulog Bali, Suhardi, memastikan bahwa stok beras di Perum Bulog Provinisi Bali memasuki bulan April 2020 dalam kondisi aman. Totalnya mencapai 6.500 ton tersebar di sejumlah gudang milik Bulog di beberapa daerah di Bali.
"Saat ini stok digudang Perum Bulog Bali dalam kondisi aman," kata Suhardi dikonfirmasi pada Rabu (1/4). Menurutnya, Bulog Bali terus menjaga stok, terlebih Coronavirus Disease (Covid)-19 secara tidak langsung berimbas pada kebutuhan beras masyarakat di Bali.
Baca juga: Bulog Bali Pastikan Stok Beras Aman Sampai 7 Bulan ke Depan
Perum Bulog Bali pun masih melalukan penyerapan hasil panen dengan berpedoman pada harga pembelian pemerintah (HPP) yang ada di Inpres 5 Tahun 2015, atau bila ada perubahan tentu Bulog akan mengikuti perubahan tersebut.
"Di Bali ini jarang sekali terjadi panen secara serempak atau bersaman di seluruh wilayah Bali. Kodisi tersebut disebabkan karena mengingat pengaturan Subak terkait pola pertanian di Bali sangat bagus sekali, masa tanamnya padi bergantian, jadi ada giliran dalam menanam padi atau tidak ditanam padi secara terus menerus," paparnya.
Menurutnya, Bulog Provinsi Bali tentu akan selalu siap memenuhi kebutuhan beras sesuai permintaan serta siap untuk melakukan penambahan pasokan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Jika seandainya sampai terjadi kekurangan stok beras di Bali, tentu akan kita penuhi dari pengadaan lokal terlebih dahulu," ujarnya.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun Perum Bulog Bali Pastikan Stok Beras Aman
Apabila dari wilayah Bali masih kurang, kata Suhardi, Bulog akan mendatangkan dari daerah lain, seperti dari Jawa Timur maupun Nusa Tenggara Barat (NTB), mengingat 2 daerah tersebut termasuk penghasil beras yang cukup besar dan surplus untuk pemenuhan daerahny.
"Kami juga ajukan permintaan penambahan saat ini," ujar Suhardi.
