Home Kebencanaan Warga di Perumahan Ini Terapkan Jogo Tonggo ala Ganjar

Warga di Perumahan Ini Terapkan Jogo Tonggo ala Ganjar

Tegal, Gatra.com - Gerakan Jogo Tonggo (Jaga Tetangga) yang diluncurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menggerakkan masyarakat agar saling menjaga dan membantu di tengah pandemi Covid-19 diterapkan di Kota Tegal. Penerapan gerakan ini diminta Ganjar dicontoh daerah lain.

Gerakan Jogo Tonggo diterapkan di salah satu RW di Perumahan SUPM Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Warga di lingkungan RW ini memiliki kesadaran untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 antara lain dengan kewajiban memakai masker di lingkungan perumahan dan cuci tangan menggunakan sabun.

Selain itu, warga juga bergotong-royong membuat apotik hidup dan warung hidup di lahan kosong di lingkungan perumahan. Lahan itu ditanami beraneka sayuran seperti kangkung, sawi juga empon-empon dan tanaman lainnya. Di lokasi ini, juga dipelihara ikan lele.

Ketua RW 3 Perumahan SUPM Edi Warsito mengatakan, pembuatan apotik dan warung hidup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari warga perumahan. "Kalau ada masyarakat yang membutuhkan sayuran atau tanaman lainnya bisa mengambil dari apotik dan warung hidup itu," kata Ketua RW, Edi Warsito, Kamis (7/6).

Selain apotik dan warung hidup, di perumahan tersebut juga terdapat lumbung pangan untuk menyimpan bantuan kebutuhan pokok dari warga yang tergolong mampu. Bantuan itu kemudian disalurkan kepada warga perumahan dan warga di luar perumahan yang terdampak pandemi Covid-19. "Alhamdulillah jimpitan warga mampu masih berjalan dan kami gunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," kata warga pengurus lumbung pangan, Witoyo.

Penerapan gerakan Jogo Tonggo di Perumahan SUPM menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mendatangi perumahan itu Kamis untuk melihat secara langsung bagaimana gerakan Jogo Tonggo dijalankan.

Gubernur berambut putih itu senang dan memuji gerakan Jogo Tonggo yang dijalankan warga. "Meskipun di perkotaan aktivitas masyarakat untuk gotong royong antar masyarakat masih berjalan. Ada apotik hidupnya, ada warung hidupnya," katanya.

Menurut Ganjar, keberadaan apotik dan warung hidup berisi bermacam sayuran, lumbung pangan, dan jimpitan warga merupakan salah satu cara bertahan dan saling bergotong royong di tengah pandemi Covid-19. "Ini spirit gotong royong membantu warga yang kekurangan atau membutuhkan, sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Ini patut dicontoh oleh daerah lain," ujar Ganjar.

217