Home Ekonomi Karimun Menggeliat, PT Saipem Garap Proyek US$3 Miliar

Karimun Menggeliat, PT Saipem Garap Proyek US$3 Miliar

Karimun, Gatra.com - PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) masih terus merekrut pekerja untuk menggarap empat proyek baru di perusahaan yang berdiri di Desa Pangke Barat Kecamatan Meral Barat.

Bupati Karimun Aunur Rafiq menjelaskan, saat ini, telah dipekerjakan sebanyak 2610 orang dari total 5000 orang yang dibutuhkan, dalam proyek Formosa, Tortu, NNG dan satu proyek lainnya yang tak dapat disebutkan.

"Sebetulnya ada empat proyek yang dikerjakan di PT Saipem, satu lagi saya lupa dan tiga proyek lainnya yakni Formosa, Tortu dan NNG saat ini tengah berproses, dan masih akan melakukan perekrutan pekerja sampai Oktober mendatang," ungkap Rafiq, Sabtu (27/6/2020).

Menurut manageman PT Saipem kata Rafiq, nilai investasi dari empat proyek yang dikerjakan di PT Saipem, mencapai US$3 Miliar.

Dijelaskan Rafiq, dari 2610 orang pekerja yang telah direkrut, 65,93 persen merupakan masyarakat tempatan dari Kabupaten Karimun. Kemudian, 1875 diantaranya merupakan status karyawan dari PT Saipem, dan sisanya sekitar 700 orang merupakan karyawan dari subkontraktor. Yang mengerjakan proyek tersebut.

"Dari 2610 pekerja yang telah direkrut itu, 1875 orang merupakan pekerja dari PT Saipem. Dimana 7 persen diantaranya merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) dengan jumlah 112 orang, ada yang dari Italy, Perancis, India dan beberapa negara eropa lainnya. Kemudian sisanya 700 orang pekerja lagi merupakan karyawan dari subkontraktor," ungkap Rafiq.

Rafiq memastikan, bahwa perekrutan pekerja di PT Saipem melibatkan Dinas Tenagakerja (Disnaker) Kabupaten Karimun.

"Masih terus melakukan perekrutan pekerja hingga mencapai 5000 orang. Memang pemenuhan presentase pekerja lokal saat ini belum bisa mencapai 70 persen, sebagiamana perjanian kita dengan PT Saipem, tapi nanti mendekati hingga batas target pekerja tentu bisa kita lihat jumlah pekerja lokalnya. Karena saat ini mereka juga mencari pekerja yang gradenya memenuhi kriteria," terang Rafiq lagi.

Nantinya kata dia, akan ada proyek baru yang dikerjakan di PT Saipem, yang tentunya akan membutuhkan lebih banyak pekerja. Sehingga peluang kerja bagi masyarakat Kabupaten Karimun masih akan terbuka.

"Memang kalau pekerjaan yang menggunakan skill tentu perusahaan akan cari grade tertinggi atau terbaik. Makanya presentase pekerja lokal dari 2610 orang di PT Saipem sampai hari ini belum terpenuhi, sebagaimana perjanjian yang telah disepakati. Tapi kalau helper ya orang tempatan itu masih mampu dan harus diutamakan," ujarnya.

9411