Home Gaya Hidup Kolaborasi Pintek dan Sevima Bantu Mahasiswa Biayai Kuliah

Kolaborasi Pintek dan Sevima Bantu Mahasiswa Biayai Kuliah

Jakarta, Gatra.com – Pintek, perusahaan financial technology peer-to-peer lending untuk pendidikan berkolaborasi bersama SEVIMA, perusahaan education technology yang menyediakan solusi manajemen akademik bagi perguruan tinggi. Melalui kolaborasi ini, Pintek dan SEVIMA menjawab tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi untuk melaksanakan kegiatan pendidikan pada masa new normal dengan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi serta kesiapan dana yang dibutuhkan. Tujuannya agar tercapai kegiatan belajar mengajar yang efektif juga pengolahan operasional dalam memasuki tahun ajaran baru 2020/2021.

“Dalam memasuki masa new normal saat ini, dukungan dari semua pemain pendidikan sangat diperlukan. Pintek menggandeng SEVIMA untuk membantu institusi pendidikan dalam implementasi teknologi pada setiap aspek proses belajar dan juga sistem manajemen kampus itu sendiri. Termasuk di antaranya manajemen keuangan yang sudah terintegrasi dengan Pintek untuk kemudahan penyaluran dana,” sebut Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono dalam pernyataan yang diterima Gatra.com, Selasa (30/6).

Mendukung tiga kebijakan mengenai dukungan terhadap mahasiswa dan lembaga pendidikan yang terdampak pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) oleh Kemendikbud, Pintek dan SEVIMA berkolaborasi untuk memecahkan tantangan yang dihadapi saat ini.

Baca Juga: Menteri Nadiem: Mahasiswa Kunci Atasi Krisis Pendidikan

Pintek memberikan kemudahan untuk mahasiswa dengan meringankan biaya kuliah berupa cicilan yang tujuannya agar seluruh mahasiswa dapat merasakan pendidikan di masa new normal. Selain itu, Pintek juga dapat membantu pendanaan untuk lembaga pendidikan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta agar dapat melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar juga operasional agar dapat berjalan. Sedangkan dari sisi sistem dan teknologi, SEVIMA memberikan solusi melalui penggunaan teknologi yang mendukung kebutuhan dari perguruan tinggi dan mahasiswa agar terciptanya efektivitas pada kegiatan belajar dan mengajar.

“Pendidikan merupakan salah satu sektor yang perlu mendapat dukungan terutama pada masa seperti ini. Kami ingin menggandeng seluruh lembaga pendidikan di Indonesia untuk tidak perlu khawatir dalam menghadapi situasi seperti sekarang ini. Kami juga berusaha menciptakan solusi baru mengenai inovasi keuangan untuk teman-teman mahasiswa, yang kami harapkan dapat membantu pendidikan mereka,” ujar Tommy.

Mendikbud Nadiem Makarim menetapkan Tahun Akademik 2020/2021 di perguruan tinggi tetap dimulai pada Agustus 2020. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pembelajaran di jenjang pendidikan tinggi ini tetap dilaksanakan secara daring. Mendikbud juga mengarahkan bahwa semua pembelajaran wajib dilaksanakan secara daring untuk mata kuliah teori. Sementara untuk mata kuliah praktik, jika tidak bisa dilakukan secara daring, dapat dilakukan pada akhir semester.

Baca Juga: BKKBN Gencarkan Peran Pendidik Sebaya di Masa New Normal

“Saya menyadari pendidikan yang baik mampu merubah nasib seseorang. Namun sayangnya di Indonesia kualitas pendidikan masih belum merata dan banyak kendala yang dihadapi di lapangan. Fakta ini yang mendasari misi SEVIMA melakukan melakukan perubahan dengan merevolusi institusi pendidikan di seluruh Indonesia dalam pemanfaatan teknologi informasi di sektor akademik, keuangan, dan operasional lainnya,” jelas CEO SEVIMA, Sugianto Halim kemudian.

Senada dengan itu, George Yudistira Irawan selaku COO Sampoerna Schools System bertekad ingin mempersiapkan mahasiswa yang terampil, inovatif, dan kompeten agar dapat bersaing di masa depan.

“Adanya pandemi mendorong kami untuk terus berinovasi melalui penggunaan teknologi agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat terlaksana dengan baik. Sebagai bagian dari ekosistem pendidikan, situasi ini perlu dianggap sebagai acuan bahwa implementasi teknologi sangat penting bagi lembaga pendidikan untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan guna mendorong kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dan kedepannya,” tutup dia.

146