Home Kebencanaan Hujan Sejak Pagi, Dua Wilayah Perbatasan di Wonogiri Kebanjiran

Hujan Sejak Pagi, Dua Wilayah Perbatasan di Wonogiri Kebanjiran

Wonogiri, Gatra.com - Bencana banjir melanda tiga wilayah di Kabupaten Wonogiri, Kamis (11/11). Dua wilayah ini yakni di perbatasan Kecamatan Eromoko-Kecamatan Giriwoyo dan Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo. 

Informasi yang berhasil dihimpun, wilayah yang terdampak banjir meliputi area jembatan penghubung Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko-Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo. Panjang jembatan lebih kurang 14 meter dan lebar 3 meter.

Wilayah perbatasan lainnya yakni area jembatan penghubung Dusun Bawuh, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko-Dusun Mojosawit, Desa Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo. Panjang jembatan lebih kurang 8 meter dan lebar 3 meter. Banjir di dua wilayah perbatasan itu merupakan luapan hulu Sungai Bengawan Solo yang bermuara di Waduk Gajah Mungkur.

Sementara banjir di Kelurahan Girikikis melanda dua lingkungan, yakni Jambewangi dan Tameng. Sebab kedua lokasi tersebut berada di cekungan, sehingga air hujan tertampung di wilayah itu.

Camat Eromoko, Danang Erawanto mengatakan, peristiwa itu terjadi selama dua jam, yakni pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB. Luapan air sungai mencapai 1-2 meter di atas jembatan. Kedua jembatan tersapu aliran deras. Beruntung, kedua jembatan tidak rusak.

"Setelah intensitas hujan turun, Luapan air berangsur surut," katanya.

Bahkan kata Danang, jembatan sudah bisa dilewati kendaraan. Kendati demikian arus sungai masih sangat deras.

Meski, warga sekitar masih terus siaga di area jembatan penghubung Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko-Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo tersebut. 

"Kalau di sana hujan, air sungai bisa meluap lagi. Kalau nanti air naik lagi jembatan akan kami tutup sementara. Jembatan di Dusun Bawuh juga kami pantau terus," ujarnya.

1118