Home Internasional Satu Tewas dan 3 Terluka dalam Insiden Penembakan di Klub Malam Australia

Satu Tewas dan 3 Terluka dalam Insiden Penembakan di Klub Malam Australia

Sydney, Gatra.com - Seorang penjaga keamanan tewas dalam insiden berdarah di luar sebuah klub malam, distrik hiburan ramai di pinggiran tenggara, Melbourne, Australia, pukul 3.20 dinihari tadi. Tiga orang pria juga terluka dalam insiden tersebut.

Keterangan polisi setempat, belum ada dugaan bahwa serangan itu berkaitan dengan teror. “Tampaknya tembakan telah dikeluarkan dari mobil di daerah ini ke kerumunan berdiri di luar klub malam," kata inspektur pembunuhan Andrew Stamper, dikutip dari Reuters, Minggu (14/4).

Penembakan ini merupakan drive-by atau jenis serangan yang biasanya melibatkan pelaku menembakkan dari dalam kendaraan kemudian melarikan diri. Penembakan drive-by memungkinkan pelaku menyerang target mereka dan melarikan diri dari tempat kejadian dengan cepat.

Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi di Melbourne, Polisi mengatakan, satu penjaga yang tertembak di wajahnya meninggal di rumah sakit, seorang pria lain dalam kondisi kritis dan dua orang lolos dari cedera parah. Luka tembak ini dikabarkan cukup mengerikan, akibat senjata yang ditembakkan dari jarak dekat. Pakaian bernoda darah dan selongsong peluru berserakan di jalan di luar pintu masuk ke klub malam ‘Love Machine’ yang berlantai dua.

Polisi mendesak para saksi yang melihat kendaraan apa pun bergerak dengan kecepatan sekitar jam 3 pagi untuk memberikan pernyataannya, dan seseorang menyebutkan sebuah SUV Porsche hitam yang kemudian ditemukan terbakar di pinggiran utara kota Wollert, Melbourne utara. Hingga kini belum ada penangkapan, dan investigasi masih berlanjut. 

Australia memiliki beberapa undang-undang kontrol senjata terberat di dunia, yang dibuat setelah pembunuhan massal tahun 1996, ketika seorang pria bersenjata membunuh 35 orang di Port Arthur di negara pulau Tasmania. Selain kasus Port Arthur, ada pula kasus bunuh diri pembunuhan tahun lalu di Australia Barat yang menewaskan tujuh anggota keluarga.

Selandia Baru juga ikut membuat undang-undang untuk melarang senjata api semi-otomatis dan senapan serbu setelah penembakan masa yang menewaskan 50 jemaah di dua masjid di kota Christchurch pada Maret 2019 lalu.

Reporter : TFA

Editor: Wem Fernandez

987

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR