Home Jet Airways India Menghentikan Operasional Penerbangan setelah bergulat dengan hutang

Jet Airways India Menghentikan Operasional Penerbangan setelah bergulat dengan hutang

Mumbai, Gatra .com - Jet Airways India Ltd. menghentikan sementara operasional perusahaannya setelah maskapai ini mengalami kerugian yang dinilai sebagai yang terbesar di India karena gagal mendapatkan dana talangan.

Dilansir dari Bloomberg, perusahaan yang berbasis di Mumbai ini telah mengambil keputusan untuk menghentikan penerbangan secara "sementara" mulai Kamis, dalam sebuah pernyataan Rabu (17/04) malam, ketika penerbangan terakhir masih dilangsungkan.

"Karena tidak ada dana darurat dari pemberi pinjaman atau sumber lain yang akan datang, maskapai tidak akan mampu membayar bahan bakar atau layanan penting lainnya untuk menjaga operasional berjalan," katanya.

"Dengan segera, Jet Airways terpaksa membatalkan semua penerbangan internasional dan domestiknya," ujar pernyataan tersebut.

Jet Airways, yang dikelola pemerintah pada awal 1990-an, telah menurun grafiknya sejak maskapai penerbangan murah mulai menawarkan tarif sangat rendah yang merugikan keuntungan perusahaan penerbangan dan membuatnya menumpuk hutang lebih dari $ 1 miliar kepada karyawan dan perusahaan penyewaan pesawat.

"Ini merupakan keputusan yang sangat sulit tetapi tanpa dana sementara, maskapai ini tidak dapat melakukan operasi penerbangan dengan cara yang memberikan harapan yang sangat masuk akal dari para tamu, karyawan, mitra dan penyedia layanan," kata pihak Jet Airways.

Operator menambahkan bahwa mereka akan terus mendukung proses penawaran yang diprakarsai oleh pemberi pinjaman dengan tujuan untuk kembali terbang "sesegera mungkin." Mekanisme itu akan berakhir pada 10 Mei.

Jet Airways telah melaporkan kerugian selama empat kuartal berturut-turut meskipun penjualan bertahan stagnan. Hanya tujuh pesawat yang terbang pada Selasa lalu, dibandingkan dengan 123 penerbangan pada akhir Desember. Maskapai ini terpaksa menangguhkan penerbangan internasional pekan lalu dan melihat para pilot gelisah karena gajinya tidak dibayarkan.

Runtuhnya Jet Airways akan mengancam sekitar 23.000 pekerja dan mengingatkan pada nasib yang diderita oleh Kingfisher Airlines Ltd., Vijay Mallya, maskapai lain yang berhutang dan harus dihukum.

Saham Jet turun 8,1 persen menjadi 240,50 rupee pada hari Selasa sebelum hari libur Rabu. Mereka telah menurun 13 persen tahun ini setelah kehilangan dua pertiga dari nilainya pada tahun 2018, menilai perusahaan sebesar 27,3 miliar rupee ($ 392 juta).

 

 

 

Reporter : PPB