Medan, Gatra.com - Personil kepolisian dari Polres Belawan berhasil meringkus seorang mahasiswa berinisial IPT (20) yang diduga menyebar video hinaan terhadap Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
Penangkapan terhadap IPT dilakukan setelah pihak kepolisian mengungkap hinaan yang dituliskan di running teks yang terpampang di display LED milik SPBU di di Jalan Marelan IV, Kota Medan. Kapolres Belawan, AKBP Ikhwa Lubis melalui Kasat Reskrim Polres Belawan, AKP Jerico Lavian Chandra menjelaskan IPT dalam pemeriksaan pihak kepolisian. "Tadi siang, kita amankan di rumah yang bersangkutan (kawasan Kampung Belawan)," katanya, Senin (27/5).
Baca Juga: SPBU di Medan Tampilkan Tulisan Hina Presiden Jokowi dan Megawati
IPT, diduga sebagai merekam dan memviralkan video yang penghinaan Kepala negara di running teks SPBU Marelan. Ia mengatakan masih mendalami keterkaitan IPT dalam kasus ini. "Pelaku yang pertama kali merekam dan memviralkan ke sosial media. Itu semua yang beredar dari rekamanan milik yang bersangkutan," ucapnya.
Sementara pelaku yang meretas totem display LED milik SPBU, kata dia, masih dalam penyeledikan. Di mana, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 9 orang. "Masih kita dalami juga termasuk tersangka itu, yang sudah kita amankan. Apakah dia hanya sebagai penyebar atau di sebenarnya pelakunya," bilangnya.
Baca Juga: Polda Sumut Turunkan 7.760 Personel Amankan Lebaran
Atas perbuatannya tersangka untuk sementara ditahan di sel Mapolsek Medan Labuhan dengan sangkaan melanggar pasal 45 ayat 3 UU ITE jo pasal 207 KHUP dengan hukuman penjara empat tahun penjara.
SPBU dengan nomor 142021141 di Medan, sempat heboh dengan totem display LED bertuliskan menghina Jokowi dan Megawati, Kamis malam, 23 Mei 2019, sekitar pukul 22.00 WIB. Peristiwa itu terjadi setelah pergantian petugas SPBU. Satuan pengamanan mengetahuinya setelah melihat warga berkumpul di depan tiang atau papan display itu. Akibat kejadian itu, viral di Media sosial.
Reporter: Putra TJ
