Hong Kong, Gatra.com - Sebuah citra satelit dari ImageSat International yang dilansir dari laman CNN menunjukkan bahwa Cina telah mengerahkan setidaknya empat jet tempur J-10 ke Pulau Woody yang diperebutkan di Laut Cina Selatan. Penyebaran jet tempur ini adalah pertama kali yang diketahui dilakukan di kawasan dekat Pulau Woody sejak tahun 2017.

Pengerahan ini dilakukan di tengah ketegangan yang masih tinggi di Laut Cina Selatan dan menjelang Presiden Cina Xi Jinping bersiap untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada KTT G-20 di Jepang minggu depan.

Analis yang melihat foto satelit ini mengatakan bahwa penempatan pesawat di Pulau Woody dan peralatan yang menyertainya berjumlah cukup banyak dan ada indikasi bahwa pasukan jet tempur ini sudah berada di pulau selama 10 hari.

"Mereka (Cina) ingin AS memperhatikan mereka. Kalau tidak ingin, pesawat-pesawat ini seharusnya diparkir di hanggar. Pesan apa yang kira-kira bisa diambil dari hal ini?" kata seorang mantan perwira Angkatan Udara Australia dan peneliti di Griffith Asia Institute, Peter Layton.

Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, mengatakan penyebaran pesawat itu dirancang untuk menunjukkan bahwa itu adalah wilayah mereka dan mereka dapat menempatkan pesawat militer di sana kapan pun mereka mau.

"Tindakan ini juga menjadi pernyataan bahwa mereka dapat memperluas jangkauan kekuatan udaranya di atas Laut Cina Selatan sesuai dengan keinginan," kata Schuster.

Jet J-10 memiliki jangkauan pertempuran sekitar 500 mil (740 kilometer), menempatkan sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan dan tempat-tempat pengiriman darat vital dalam jangkauan Cina.

Menurut Schuster, keempat pesawat tidak membawa tangki bahan bakar eksternal. Itu menunjukkan bahwa mereka harus mengisi bahan bakar di pulau itu, jadi ada indikasi Cina mungkin berniat untuk memposisikan mereka di Pulau Woody untuk sementara waktu.