Home Gaya Hidup Kekeringan Makin Parah, BPBD Banyumas Habiskan 727 Tangki

Kekeringan Makin Parah, BPBD Banyumas Habiskan 727 Tangki

Banyumas, Gatra.com - Kekeringan di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, semakin parah. Hingga pengujung bulan Agustus tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, telah menghabiskan 727 tangki air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan, bantuan air bersih sebanyak itu disalurkan ke 47 desa yang tersebar pada 17 kecamatan. Wilayah yang terdampak kekeringan antara lain Kecamatan Patikraja, Sumpiuh, Karanglewas, Rawalo, Kalibagor, Jatilawang, Purwojati, Cilongok, Tambak, Kebasen, Gumelar, Somagede, Lumbir, Kemranjen, Banyumas, Pekuncen, dan Kecamatan Kedungbanteng.

"Sampai hari ini penyaluran bantuan air bersih menyasar 11.819 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 41.240 orang," kata Ariono di Banyumas, Jumat (30/8).

Menurut dia, wilayah yang mengalami kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan musim kemarau masih memungkinkan bertambah. Sesuai pemetaan BPBD, secara keseluruhan terdapat 71 desa/kelurahan di Banyumas yang rawan krisis air bersih di 17 kecamatan.

Ariono menjelaskan, pada musim kemarau tahun ini BPBD Banyumas menyiapkan 1.000 tangki air bersih dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter. Kesulitan air bersih yang dialami warga akibat sumber-sumber air seperti sumur di wilayah terdampak mengering. 

"Pemantauan ke wilayah terus kami intensifkan, supaya bisa langsung dibantu bila ada wilayah yang terdampak lagi," kata dia.

Tak jauh berbeda, dampak kekeringan di Kabupaten Cilacap dilaporkan sudah melanda 46 desa yang tersebar pada 18 kecamatan, hingga Jumat (30/8). BPBD Cilacap sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 310 tangki.

"Bantuan air bersih sebanyak 310 tangki menyasar 17.976 KK dengan jumlah jiwa 54.195 orang yang mengalami kesulitan air bersih," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan.

196