Home Kesehatan Anggaran Air Bersih Tipis, Gunungkidul Tunggu Bantuan Swasta

Anggaran Air Bersih Tipis, Gunungkidul Tunggu Bantuan Swasta

Gunungkidul, Gatra.com - Bantuan air bersih yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berangsur menipis. Untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih, pihak swasta menjadi harapan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edi Basuki mengatakan anggaran bantuan air bersih selama musim kemarau 2019 ini sebesar Rp530 juta yang setara dengan 2.000 tangki air bersih. Setiap tangki berisi 5000 liter air bersih.

Penyaluran air hingga Senin (9/9) mencapai 1.560 tangki dan diberikan ke warga di 14 kecamatan secara bergiliran. "Tinggal 440 tangki untuk disalurkan sampai akhir bulan ini," kata Edi saat ditemui di kantornya, Senin (9/9).

Toh, Edi bilang, BPBD tak terlalu mengkhawatirkan kondisi itu karena selama ini pihak-pihak swasta membantu  pasokan air bersih secara sukarela. "Banyak yang masuk dari pihak swasta. Saat ini sudah 2.000 tangki air bersih yang disalurkan dari pihak ketiga. Ini sangat membantu BPBD dalam mengatasi kekeringan," ucapnya.

Selain mengandalkan bantuan swasta, BPBD akan menggunakan anggaran cadangan belanja dana tak terduga dari Pemkab. Dana ini bisa diakses ketika status bencana menjadi darurat kekeringan. "Status darurat kekeringan baru kami bahas akhir bulan ini," katanya.

Salah satu pihak swasta yang memberikan bantuan air bersih adalah PT Sports Glove Indonesia dari Kecamatan Playen, Gunungkidul. Perusahaan tersebut menyalurkan 250 tangki air bersih.

"Bantuan tahap awal kami serahkan kepada warga di Dusun Ploso Doyong, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. Selain krisis air, juga karena banyak karyawan kami berasal dari di wilayah ini," kata Koordinator CSR PT SGI, Waljito.

Warga Dusun Ploso Doyong, Adi Suwito, 73 tahun, bersyukur atas bantuan air bersih ini. "Selama ini hanya mengandalkan air dari PDAM dan sering tidak mengalir. Kalau air sumur sudah kering," ucapnya.

184