Home Politik Dadang Hartanto: Terimakasih Kepada Mahasiswa

Dadang Hartanto: Terimakasih Kepada Mahasiswa

Medan, Gatra.com – Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah membantu menenangkan pelajar dalam kericuhan di Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut). 

Pejabat tribrata tersebut mengungkapkan rasa salut kepada mahasiswa yang terlibat menenangkan pelajar saat terjadi kericuhan di Gedung DPRD. Dadang mengaku sangat bangga dan bersyukur upaya yang dilakukan mahasiswa yang memberikan pencerahan kepada pelajar. 

Baca Juga: Medan Mencekam, Pelajar Melempari Petugas

“Atas nama institusi Polri saya sangat berterimakasih, karena tadi saya lihat sejumlah aktivis mahasiswa berusaha menangkan pelajar agar tidak terjadi keributan. Kita sangat bersyukur mahasiswa menjadi jembatan untuk meredam situasi tadi,” terang Dadang Hartanto kepada wartawan, Jumat (27/9). 

Kericuhan di gedung DPRD Sumut terjadi saat aksi Demo Mahasiswa. Ribuan pelajar datang dan membuat keonaran. Mereka melempari gedung DPRD Sumut dan DPRD Medan. Tidak hanya sampai disitu mereka juga memaki – maki polisi dan melempari para petugas yang sedang berjaga – jaga. 

Baca Juga: Aksi Pelajar di Medan Berujung Kericuhan

Selain melempari petugas pelajar tersebut juga ada yang membawa mercon dan petasan serta menembakkannya kepada petugas. Situasi yang terjadi sekitar pukul 17:00 wib tersebut membuat suasana aksi berubah menjadi kericuhan. 

Sebelumnya Kapolrestabes Medan, Dadang Hartanto melakukan salat berjamaah bersama pendemo di ruas jalan Imam Bonjol. Saat salat berjamaah, mahasiswa yang non muslim menjaga jalannya ibadah tersebut. 

Baca Juga: Pelajar Bawa Bom Molotov Saat Aksi di Medan

Namun usai melaksanakan salat, tiba -tiba ribuan pelajar datang dari arah Jalan Kapten Maulana Lubis meneriaki petugas serta melempari petugas. Petugas yang berjaga berupaya melakukan penenangan terhadap pelajar. 

Mereka membujuk pelajar agar tidak melempari gedung DPRD. Namun mereka semakin beringas dan tidak terkendali. Beberapa dari aktivis berupaya menenangkan pelajar. Bahkan para aktivis tersebut memberikan pencerahan kepada pelajar. 

Baca Juga: Polwan Berhijab Putih Amankan Aksi di Medan

Namun kebrutalan pelajar semakin tidak terkendali, mereka terus melontarkan kata – kata kotor serta makian terhadap petugas. Menyerang petugas dengan lemparan batu. Pelajar tersebut merusak sejumlah fasilitas publik. 

Termasuk lampu penerangan dipintu masuk kantor DPRD Medan. Selain itu para pelajar tersebut merobohkan pintu besi setinggi dua meter di Gedung DPRD Medan. Kemudian masuk ke dalam dan merusak pos keamanan. 

Baca Juga: Polisi dan Pelajar Kembali Ricuh di Medan

Melempari gedung dan memaki – maki petugas yang meminta mereka keluar dari gedung. Kejadian tersebut membuat suasana di sekitar Lapangan Benteng mencekam. Para pelajar terus menyerang petugas. 

Karena tidak dapat dikendalikan, petugas Pengendali Massa (Dalmas) diturunkan untuk membubarkan pelajar. Namun aksi brutal pelajar semakin memanas, mereka terus menyerang petugas dan melempari dengan batu. 

Baca Juga: Dua Orang Terluka Saat Bentrok Polisi dan Pelajar di Medan

Tembakan air yang di semprotkan kepada pelajar tidak mampu membubarkan kerumunan pelajar yang terus menyerang petugas. Akhirnya gas air mata ditembakkan agar pelajar membubarkan diri. 

Reporter: Baringin Lumban Gaol

1088