Yogyakarta, Gatra.com- Beberapa lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta dilanda angin kencang, Jumat (11/10). Belasan pohon tumbang dan sedikitnya tiga rumah rusak di Kabupaten Gunungkidul. 

Komandan Search and Rescue dan Perlindungan Masyarakat Kaliurang, Kabupaten Sleman, Kiswanta, mengatakan peristiwa angin kencang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di kawasan Cangkringan dan Kaliurang Barat. 

"Laporannya ada dua pohon yang tumbang. Tidak ada kerusakan rumah atau korban. Hanya untuk di Cangkringan sempat menutup jalan, tapi sudah dikondisikan," katanya, Jumat (11/10). 

Ia mengatakan beberapa hari terakhir cuaca di Sleman berubah. Kondisi ini ditandai dengan munculnya angin kencang dan suhu udara yang terasa panas. "Hujan sempat dirasakan pada Kamis (10/10) pagi, tapi durasinya cukup singkat," kata dia. 

Angin kencang juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul pada Jumat (11/10) siang. Sejumlah rumah rusak dan dilaporkan seorang warga luka ringan akibat tertimpa genteng jatuh.  

Kepala Dusun Gatak, Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo, Suswati, menyebut angin kencang terjadi seusai ibadah salat Jumat. Ada tiga rumah yang rusak ringan akibat bencana itu. Genteng rumah-rumah tersebut beterbangan. "Satu orang warga yang luka ringan di kepala karena tertimpa genteng. Sudah diobati, dibawa ke klinik," katanya.   

Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edi Basuki, menjelaskan angin kencang menjadi bagian siklus ketika mendekati musim hujan. 

"Biasanya satu bulan sebelum musim hujan ada perubahan cuaca. Biasanya banyak terjadi angin kencang dan puting beliung. Itu perlu diwaspadai bersama," ujarnya.  

Ia mengimbau masyarakat cermat melihat kondisi sekitar. Apabila warga menemukan pohon lapuk atau tua dan dahannya terlalu banyak, pohon itu mesti ditebang.