Jakarta, Gatra.com - Palang Merah Indonesia bekerjasama dengan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk memanfaatkan Mitsubishi Outlander PHEV untuk mendukung kegiatan kemanusiaan. Kerjasama itu ditandai dengan penandatangan piagam kerjasama antara Palang Merah Indonesia (PMI) yang diwakili oleh Kepala Markas PMI Pusat Marsda (Purn) Sunarbowo Sandi dan Presiden Direktur PT MMKSI Naoya Nakamura, Selasa (26/11).

Kendaraan SUV ini memiliki kemampuan jelajah yang tinggi berkat teknologi penggerak empat roda (4WD). Kemampuan yang bermanfaat untuk menembus medan berat agar bisa menjangkau daerah-daerah bencana yang terpencil . Fitur unik lain yang yang bermanfaat saat bencana adalah kemampuan untuk mengalirkan listrik cadangan (discharging) dari baterai.

Menurut Yuta Yamashita, PHEV Task Force Team leader PT MMKSI, Outlander PHEV bisa memberikan tenaga listrik cadangan (discharging ability) hingga 1.500 Watt untuk keadaan darurat. Dibaris kedua ada soket yang bisa mengalirkan listrik keluar. "Bisa digunakan untuk menjalankan perangkat water purifier guna menghasilkan air bersih yang sangat diperlukan di daerah bencana," katanya di Jakarta, usai peresmian fasilitas quick charger di Plaza Senayan. Dia kemudian mencontohkan kasus di Jepang dimana kendaraan ini bisa membantu keluarga bertahan hingga 10 hari saat bencana.

Deputy Group Head of Planning & Communication Group PT MMKSI, Intan Vidiasari, mengatakan, "Kami sudah survey yang dibutuhkan air bersih, atau sanitasi air. Nanti pada saat penanggulangan bencana, ability SUV Mitsubishi Outlander PHEV juga kita optimalkan, seperti fitur 4WD bisa dimanfaatkan," pungkas Intan.

Outlander PHEV adalah SUV canggih yang menggabungkan keunggulan mobil listrik, kepraktisan mobil hybrid, ketangguhan SUV dan kenyamanan sedan premium. Mobil yang diluncurkan di GIIAS 2019 ini merupakan mobil paling laris di dunia di kelasnya. Hingga Oktober 2019 penjualan global mencapai 229,213 unit, dimana Eropa menjadi pasar terbesar dengan menyerap 155.805 unit .