Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengakui saat ini telah menyaring 7.100 Guru yang telah lolos menjadi Guru Penggerak.
Guru penggerak merupakan guru-guru yangg mempunyai keinginan atau inovasi dalam melakukan perubahan. Tidak hanya dalam proses pembelajaran, tetapi mereka juga bisa mendorong ekosistem pendidikan yang juga bisa melakukan link atau jejaring sesama guru yang mempunyai visi-misi dalam peningkatan mutu.
Dijelaskan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt Dirjen GTK) Kemendikbud, Supriano, jumlah tersebut merupakan jumah ditahap awal penyaringan guru penggerak, baik tahapan melalui usulan lembaga atau instansi, maupun menggunakan pendaftaran google form dan seleksi internal Kemendikbud.
"Artinya kita mempunyai data base guru yang nilai UKG [Uji Kompetensi Guru]-nya yang pernah menjadi guru inti, instruktur, dan mempunyai inovasi atau ikut lomba-lomba yang dilakukan oleh Kementerian," Jelas Supriano
Selain seleksi guru penggerak, Supriano juga mengatakan strategi Ditjen GTK Kemendikbud pada prioritas kedua adalah untuk mempunyai pusat keunggulan atau center of excellence dengan 259 pusat keunggulan. Pusat keunggulan ini akan difokuskan ke tujuh tempat.
Dijelaskan Supriano, P4TK non vokasi juga akan dijadikan pusat keunggulan, dan akan menjadi unit pendidik terpadu Kemendikbud untuk guru, Kepala Sekolah, dan pengawas.
"Jadi pusat pelatihan. Dan siapa nanti yang bisa melakukan pelatihan di sini, yakni guru penggerak. Bisa juga guru penggerak dari instruktur, dari luar, atau orang punya kemampuan kompetensi dalam mengembangkan pendidikan," Pungkas Supriano.
