Home Ekonomi Permintaan Naik, PELNI Tambah 1 Kapal Tol Laut ke Morotai

Permintaan Naik, PELNI Tambah 1 Kapal Tol Laut ke Morotai

Pulau Morotai, Gatra.com - KM Logistik Nusantara (Lognus) 6 akan melayani Pulau Morotai sebagai rute tambahan dari rute awal. Penambahan rute kapal Tol Laut milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) ini dimulai pada Triwulan IV-2020.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PELNI, Masrul Khalimi, mengatakan pemerintah daerah Pulau Morotai secara khusus menyurati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PELNI untuk meminta tambahan kapal Tol Laut.

Pasalnya, muatan balik dari Morotai yang semakin tinggi. Kemenhub pun setuju mengubah trayek Lognus 6 dengan menambahkan Morotai sebagai tujuan.

"Banyak pengusaha lokal yang mengeluh, sehingga kami secepat mungkin berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menjawab kebutuhan ini," ujar Masrul, di Pulau Morotai, Rabu (21/10).

Ia menambahkan sejak 2017, kapal Tol Laut KM Lognus 3 sudah melayani rute ke Morotai. Namun setahun terakhir, potensi muatan balik dari kabupaten tersebut terus naik, sehingga tidak cukup terangkut oleh satu kapal saja.

Jalur pelayaran Lognus 6 adalah Trayek T-10. Rutenya, Tanjung Perak - Tidore - Galela - Buli - Maba - Weda - Tanjung Perak. Terhitung Triwulan IV-2020, KM Lognus 6 akan melanjutkan perjalan dari Tidore menuju Morotai.

Sepanjang 2020, PELNI melaporkan KM Lognus 3 mengangkut 739 TEUs untuk muatan berangkat, serta 971 TEUs untuk muatan balik. Kapasitas angkut kapal Tol Laut ini sebesar 120 TEUs.

Kata Masrul, muatan balik Lognus 3 dari Morotai saja mencapai lebih dari 70%, sementara sisanya diisi oleh muatan balik dari Jailolo. Karena kapasitas angkut yang terbatas, PELNI pernah mendapati sebanyak 20 kontainer tak terangkut Lognus 3.

"Ini membuat pengusaha lokal terpaksa menunggu hingga dua minggu untuk menunggu jadwal kapal berikutnya. Jika dibiarkan terlalu lama, tentu akan mengganggu aktivitas usaha di Morotai" ucapnya.

Lognus 6 sendiri memiliki kapasitas angkut untuk muatan terisi penuh mencapai 250 TEUs, jauh lebih besar dari KM Lognus 3 yang hanya berkapasitas 120 TEUs.

Untuk 2021, PELNI siap memasukan Morotai ke dalam trayek reguler Lognus 6, jika ditugaskan pemerintah melayani rute Morotai.

Masrul menjelaskan pertumbuhan muatan balik dari Morotai lantaran peran pemkab yang konsisten mendukung pertumbuhan pelaku usaha lokal.

"Sebagian besar memproduksi olahan kayu kelapa maupun turunannya seperti kopra," ujarnya.

555