Home Gaya Hidup Vaksinasi Disarankan Usai Berbuka Puasa

Vaksinasi Disarankan Usai Berbuka Puasa

Karanganyar, Gatra.com - Vaksinasi Covid-19 diprediksi berlangsung sampai bulan Ramadan. Umat Islam yang akan vaksinasi di Bulan Suci disarankan usai berbuka puasa. 

"Alasannya sangat mendasar. Persiapan fisik sebelum vaksin memang harus makan dulu. Nah, saat puasa, harus membatalkan dengan berbuka. Baru suntik vaksin," kata Kepala Kantor Kemenag Karanganyar, Wiharso kepada wartawan di rumah dinas bupati Karanganyar, Rabu (17/3). 

Alasan selanjutnya untuk menghindari perdebatan antarulama tentang syariat. Yakni suntik ke tubuh orang yang sedang berpuasa apakah membatalkan. 

"Selama ini masih debatable apakah sah atau batal memasukkan jarum suntik bagi seorang yang berpuasa di siang hari. Jadi kita sarankan saja vaksinasi yang masuk bulan puasa, berlangsung usai buka puasa atau di malam hari. Lagipula seorang yang akan divaksin, dipersiapkan betul fisiknya. Harus makan cukup," katanya. 

Sejauh ini, Karanganyar telah mendapat 39.710 vaksin. Hingga Senin lalu sudah disuntikkan 28.940 vaksin atau 72,87 persen. 

Wiharso mengatakan telah meminta 876 vaksin ke Pemprov Jateng untuk penyuluh agama berstatus ASN dan non ASN. Vaksinasi bagi penyuluh agama, lanjutnya, menentukan kesiapan pembelajaran tatap muka (PTM). Khususnya di mata pelajaran agama di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama berstatus negeri yang seringkali masih diampu para penyuluhnya.   

"Kapan datang vaksinnya dan kapan akan disuntikkan, kita menanti kabar dari Dinas Kesehatan. Sementara ini yang saya tahu, lansia sudah disuntik. Seharusnya berlanjut ke lainnya seperti petugas Kemenang, KUA dan penyuluh agama lalu ulama dan seterusnya," katanya.  

 

128