Home Politik Kasus Bom, PKS Minta BNPT dan Densus 88 Fokus

Kasus Bom, PKS Minta BNPT dan Densus 88 Fokus

Semarang, Gatra.com- Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsy meminta BNPT dan Densus 88 fokus satu titik menemukan aktor intelektual kasus bom di Gereja Katedral Makassar dan tempat lainnya.

“BNPT dan Densus 88 agar bekerja maksimal untuk menemukan titiknya. Jangan berkembang-kembang dengan hal-hal yang lain, muncul istilah radikal kepada pihak lain,” katanya saat menghadiri Rakerwil DPW PKS Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (2/4).

Lebih lanjut Aboe Bakar menyatakan, tidak berani menduga bom tersebut merupakan by design atau macam-macam lainnya, tapi bahwa fakta ada, memang suatu situasinal.

Sampai sekarang terjemahan arti teroris dalam UU tentang Terorisme belum tuntas padahal ini inisiatif pemerintah. “Saya ikut merencang UU tentang Terorisme,” ujar anggota Komisi III DPR RI ini.

Adanya bom bunuh di Makassar yang dilakukan pasangan suami istri, lanjut Aboe Bakar membuat miris dan bela sungkawa kejadian itu. “Tapi, pada waktu yang sama mengutuk dan menolak kerja-kerja kekerasan seperti itu,” ujarnya.

Ditanya kasus bom itu pengalihan isu, Aboe Bakar menyatakan media lebih mengerti, kalau di Indonesia dalam jarak sebulan isu bom merata, tapi kemudian hilang.

Menurunya yang aneh kasus bom bisa bergerak cepat dari Makkasar, Condet Jakarta, Nusa Tenggara Barar, dan Mabes Polri, Condet, iramanya sama, setelah itu hilang.

“Apapun itu tidak kita inginkan, jangan sampai terjadi, warga masyarakat mendapat pendidikan yang baik, ini bisa jadi menyangkut ekonomi,” katanya.

Kepada kader PKS, Aboe Bakar meminta untuk menjaga keamanan wilayah masing-masing dari tindakan terorisme.

“Kami mengutuk segala bentuk terorisme, karena bukan merupakan ajaran agama manapun. Memberikan dukungan kepada aparat keamanan menjaga stabilitas keamanan dan mengusut tindakan teror yang terjadi,” katanya.

1193