Home Kesehatan Heboh Anggota DPR Suntik Vaksin Nusantara, Ini Penjelasannya

Heboh Anggota DPR Suntik Vaksin Nusantara, Ini Penjelasannya

Jakarta, Gatra.com – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengikuti proses penyuntikan vaksin Nusantara saat menjadi relawan pengambilan sampel darah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada Rabu, (14/4).

Menurut Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Nasional, Brigadir Jenderal (Purn.) Dr. Alexander K. Ginting S, yang terjadi di lapangan bukanlah proses vaksinasi, melainkan pengambilan sampel darah.

“Jadi sebenernya vaksinasi itu belum ada,” ujar Alexander dalam acara Talkshow Virtual BIBIR COVID (Bincang-bincang Seputar Covid-19) seri ke-XXVIII dengan topik “Klarifikasi Isu Negatif & Hoaks tentang Covid-19” yang digelar Kamis, (15/4).

“Yang terjadi sekarang di RSPAD itu adalah pengambilan-pengambilan sampel darah. Yang diambil ada yang 20cc, kemudian diproses, dan kemudian dilihat bagaimana bentuk-bentuk selnya, dan kemudian bagaimana dendritik selnya,” tambah Alexander.

“Itu yang sekarang terjadi. Jadi saya kira pengambilan sampel darah itu tidak ada hubungannya dengan vaksinasi,” ujarnya.

Alexander pun menjelaskan perbedaan antara proses vaksinasi dan proses pengambilan sampel darah.

“Yang namanya vaksin itu pasti akan memberikan respon antigen, antibodi, ya. Tapi kalau yang disuntik kemudian keluar darah, dan darahnya itu kemudian disimpan di sentrifuge, berarti bukan vaksin, dong. Ya, kan? Karena kalau vaksin itu berarti memasukkan sesuatu, apakah itu messenger RNA, atau inactivated virus,” jelas Alexander.

Seperti diketahui, beberapa anggota DPR ikut dalam program pengambilan sampel darah sebagai salah satu proses penyuntikan vaksin Nusantara. Nama-nama anggota DPR tersebut meliputi Sufmi Dasco Ahmad, Emanuel Melkiades Lakalena, Adian Napitupulu, hingga Arzetty Bilbina.

Keikutsertaan anggota DPR dalam proses pengambilan sampel darah ini menuai kecaman dari para pengamat dan epidemiolog.

241