Home Ekonomi Dampak Truk ODOL Bagi Pengusaha

Dampak Truk ODOL Bagi Pengusaha

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menargetkan Indonesia bebas kendaraan Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) pada tahun 2023. Berdasarkan data resmi Kemenhub, pelanggaran yang terbanyak karena truk over loading, yakni 81, 7 persen.

Reiner Tandiono, Technical Warranty Dept Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, Isuzu turut mendukung kebijakan Zero ODOL pemerintah. Reiner melanjutkan, banyak truk ODOL itu karena ada pengusaha mencoba memaksimalkan tambahan keuntungan dan logistik cost yang kompetitif dengan menambah beban barang pada truk, hingga kurang peduli pada keselamatan pengendara maupun orang lain.

“Padahal dampak kecelakaan akibat truk ODOL akan lebih besar bagi bisnis. Seperti kehilangan produksi, tidak mampu bekerja lagi, sampai risiko terbesar adalah meninggal dunia,” ungkap Reiner, Kamis (17/6).

Truk ODOL juga membebani sistem rem truk. Pada saat mendapat beban berlebihan, sistem rem bisa gagal dan menyebabkan rem blong. Ada beberapa sistem rem yang dikenal. Pertama yaitu rem hidrolik, kedua sistem air over hydraulic (AOH), dan ketiga yaitu full air brake.

Menurut Reiner, rem dengan sistem hidrolik kekurangannya dari pedal, itu dia menekan minyak lalu mengerem. Gaya pengereman sangat bergantung pada kaki, jika kuat, maka pakem, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, di beberapa model truk dengan pengereman hidrolik, ada brake boosternya. Selanjutnya yaitu ada sistem air over hydraulic (AOH), yang mengatur adalah sistem pneumatic, sedangkan yang mengerem tetap hidrolik.Sistem pneumatik mengandalkan udara bertekanan yang dimanfaatkan untuk menekan piston silinder. Piston ini kemudian menekan kampas rem sehingga putaran roda berkurang Masalahnya, begitu hidroliknya bocor, maka rem akan blong.

Oleh karena itu, baru muncul teknologi yang ketiga yang semuanya menggunakan udara yaitu full air brake. Jika sistem full air brake mengalami kebocoran, udaranya berkurang, maka dia otomatis akan mengunci remnya, sehingga lebih aman. Secara kekuatan, full air brake sangat kuat daripada yang lainnya karena tidak tergantung pada tekanan kaki.


 

337