Solok,Gatra.com- Sebanyak 10 orang Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solok mengikuti pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana (MTDB) di Kota Payakumbuh,Sumatera Barat.
"Kerawanan bencana di beberapa wilayah di Kota Solok merupakan tantangan bagi PMI. PMI dituntut untuk dapat menjadi organisasi yang kreatif, tanggap, siap siaga dan antisipatif terhadap kemungkinan kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang, terutama masayarakat yang rentan terhadap risiko bencana," kata Ketua Markas PMI Kota Solok, Mezi Okluza yang turut serta dalam pelatihan KSR PMI ini.
"PMI Kota Solok memerlukan pelatihan MTDB untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan tanggap darurat bencana wilayah Kota Solok serta mampu mengindentifikasi kendala dan solusi strategis dalam setiap penanganan operasi bencana di Kota Solok," lanjutnya.
Melalui pelatihan ini, Mezi menargetkan tercapainya peningkatan kapasitas Markas melalui upgrade kecakapan SDM KSR PMI Kota Solok dalam menghadapi segala kendala yang muncul di lapangan.
Mezi juga menambahkan, Pelatihan MTDB yang diselenggarakan PMI Provinsi Sumatera Barat dalam rangka proses peningkatan kapasitas relawan dan organisasi PMI yang bertugas di lapangan dalam kesiapsiagaan bencana dan pra-bencana di kabupaten/ kota masing-masing.
Dalam kegiatan ini KSR PMI Kota Solok mengikutsertakan 10 orang perwakilan PMI Kota Solok dalam pelatihan MDTB tersebut, terdiri dari dua gelombang pelatihan, gelombang pertama diikuti oleh Mezi Okluza sebagai Komandan Regu (Danru) bersama Randy, Dodi, Robert, dan Novi sebagai anggota regu. Sedangkan gelombang kedua atas nama Rahmadi sebagai Danru, dan anggotanya Fadli, Oja, Irsyad dan Riki.
Kegiatan pelatihan MTDB ini mengambil tempat di Agam Jua Kelurahan Padang Tangah, Kota Payakumbuh berupa simulasi tanggap darurat bencana, materi pelatihan disesuaikan dengan kurikulum standar PMI serta sesuai dengan prinsip-prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
