Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebut bahwa pihaknya tengah berupaya meningkatkan integrasi pengelolaan pengetahuan atau Management Knowledge.

Hal ini dilakukan agar tercipta ekosistem yang dapat memudahkan pengimpunan produksi analisis maupun kajian yang nantinya dimanfaatkan dalam proses perencanaan pembangunan.

"Pengelolaan kajian tersebut akan dilakukan supaya tidak terjadi adanya tumpeng tindih dari kajian-kajian yang sudah ada," kata Amalia dalam kegiatan daring, Kamis (14/4).

Menurut Amalia, Upaya pengelolaan tersebut akan makin terakselerasi setelah diluncurkannta platform Manajemen Pengetahuan Perencanaan Pembangunan (MP3).

Platform tersebut dibangun oleh Bappenas melalui dukungan program knowledge sector initiative (KSI), sebuah program kemitraan antara Bappenas dengan Australia yang diwakili oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT)

“Platform ini akan membantu meningkatkan integrasi dan kualitas pengelolaan pengetahuan terutama di Bappenas sebagai pilot project,” ujarnya.

Amalia menjelaskan latarbelakang dari pengembangan MP3 didasari oleh dari pengalaman Bappenas yang berperan sebagau perancang pembangunan nasional.

Selama ini, sambung Amalia, pihaknya harus secara rutin memperbarui stok pengetahuan untuk menyusun perencanaan berbasis bukti. Upaya tersebut akan makin mudah, dengan kehadiran Platform MP3.

"Platform ini akan mempermudah pekerjaan personil Bappenas dalam menentukan tata kelola kegiatan manajemen pengetahuan pada konteks perencanaan pembangunan," jelasnya.