Home Sumbagteng ASN Sebut Bupati Tak Selesai Urus TPP, Ini Jawaban Fadhil

ASN Sebut Bupati Tak Selesai Urus TPP, Ini Jawaban Fadhil

Batanghari, Gatra.com - Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief tegas menjawab informasi ada Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatakan dirinya tak selesai mengurus Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

"Sayo dengar informasi ado pegawai mengatakan bahwa Bupati mengurus TPP saja tidak selesai. Sayo sampaikan bahwa pegawai itu bukan bagian dari perubahan," kata Fadhil.

Menurut dia oknum ASN menyebarkan informasi seperti ini salah besar. Padahal niat baiknya selaku kepala daerah adalah merubah sistem supaya pegawai rajin lebih dapat duit banyak dan pegawai malas dapat duit sedikit. 

"Kita ubah sistemnya, kita ubah caranya supaya pegawai yang rajin lebih dapat duit banyak dan pegawai malas dapat duit sedikit. Tapi dia tidak siap karena pemalas," ucapnya.

"Dia ingin pegawai rajin dan malas sama banyak dapat TPP. Pegawai seperti ini pasti tidak akan mendukung pemerintahan, pasti dia akan benci," imbuhnya.

Fadhil bersyukur orang malas, orang jahat benci dengan Bupati. Bagi dia penjahat tidak boleh dengan Bupati. Tapi kalau orang baik benci dengan Bupati, barulah dia perlu berpikir.

"Kalau penjahat benci wajar-wajar saja. Sesuatu sikap, perilaku, yang akan kita perangi, yang akan kita ubah, dia akan melawan," katanya.

"Adik-adik di bawah rombongan Agus, dikasih supervisi oleh Kadis, melawan dia. Kami ini pak, Tim Fadhil-Bakhtiar. Tidak bisa saatnya mengatakan itu lagi," ucapnya.

Mestinya sudah harus bekerja yang bermanfaat bagi masyarakat. Jangan mentang-mentang Tim Fadhil-Bakhtiar, kata Fadhil, bekerja sekehendak hati, tidak bisa seperti itu dan akan bikin malu saja.

"Sayo sampaikan, ada sanak sayo honor. Sayo panggil Kadis tolong pecat sanak sayo karena dia berbuat tidak benar. Karena pemimpin itu yang dituntut adalah keadilannya," katanya.

Pemerintah sudah membuka akses bagi milenial Fadhil-Bakhtiar agar bisa dimanfaatkan, jangan semena-mena dengan akses itu. Ia berharap pemerintahan kini harus lebih baik dari pemerintahan sebelumnya.

"Kita harus tampil lebih baik dari sebelumnya karena kita adalah perubahan. Perubahan menuju lebih baik. Kalau kita lebih kotor dari sebelumnya dak jelas namanya itu," ucapnya.

"Adik-adik tahan kuping bae (saja), bagian dari konsekuensi tadi. Sayo baru setahun lebih sedikit jadi Bupati. Tidak mungkin saya sulap Kabupaten Batanghari ini," imbuhnya.

Fadhil mengibaratkan dia dan Wakil Bupati Bakhtiar dapat mobil tua yang jalannya ngadat akibat pengaruh minyak. Masalah ngadat akibat minyak ini harus dia atasi agar laju mobil bisa ngebut. 

"Ini minta kegagalan 15 tahun belakangan tadi, mau diwujudkan dalam setahun. Kita bukan Superman," ucapnya dalam gelaran halalbihalal bersama milenial Fadhil-Bakhtiar.

Ketidaksabaran ini bagi Fadhil masuk akal akibat masyarakat menderita sudah cukup lama. Misalnya jalan rusak sudah lama, wajar masyarakat tidak sabar. Tapi mungkin pemerintahan Fadhil-Bakhtiar harus menjawab dengan tindakan.

"Adik-adik semua, sayo terima kasih banyak sudah hadir disini. Tidak usah pikirin Pilkada 2024. Kalau Allah dan masyarakat merasakan kerja kita, dia akan terjadi dengan sendirinya," ujarnya.

"Tapi kalau Allah memang menghendaki kita gagal memimpin Batanghari ini, kita harus ikhlas memberikannya pada orang lain. Jangan sampai kita gagal malah ngotot bahwa kita berhasil, itu kita tidak mau, banyak sudah kejadian," katanya.

"Dia sudah gagal, tapi ngotot ingin melanjutkan segala macam, jangan. Kita harus sadar diri juga, berjiwa besar. Apabila kita tidak mampu, kita berikan kepada orang lain yang mungkin lebih mampu," imbuhnya.

Tapi kalau merasa masih mampu dan rakyat masih percaya, kata Fadhil boleh melanjutkan. Bagi kawan-kawan yang sudah terlanjur merajuk, ia bilang biarkan saja dan tidak usah dibujuk-bujuk.

"Karena apa, karena nanti tenaga kita berkurang, energi kita berkurang. Banyak tenaga kita untuk merubah Kabupaten Batanghari ini, diperlukan energi yang luar biasa. Tidak ada energi untuk bujuk membujuk. Silahkan yang merajuk-merujuk, yang marah silahkan," katanya.

1392

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR