Home Hukum Diduga Abaikan Aturan, Kapal Super Tanker Penuh Crude Oil Kandas di Pulau Nipah Batam

Diduga Abaikan Aturan, Kapal Super Tanker Penuh Crude Oil Kandas di Pulau Nipah Batam

Batam, Gatra.com - Satu unit Kapal Super Tanker dengan nama lambung MT Young Yong dikabarkan kandas akibat cuaca buruk di antara Perairan Pulau Nipah dan Pulau Takong Kecil, Batam, Kepri, Kamis (27/10)

Kapal berbendera Djibouti tersebut, diketahui mengangkut sekitar 283 ribu Ton Crude Oil dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia tujuan Pulau Nipah Batam.

Kapal tanker tersebut diduga mengabaikan aturan wajib pandu, lantaran kapal mengalami kandas di sekitar jalur pipa gas bawah laut milik Singapura. Kapal dilaporkan kandas pada posisi 01 07 655 U - 103 42 429 T.

Komandan KAL Marapas Kapten Laut (P) Almahdi mengatakan, Satuan Kapal Patroli (Satrol) Lantamal IV KAL Marapas I-4-65 telah melaksanakan patroli lanjutan terhadap Kapal Tanker Young Yong GT 153.911 yang kandas di perairan Pulau Nipah Batam.

Menurutnya, hasil koordinasi Kapal MT Young Yong diketahui berbendera Djibouti, dan sampai saat ini stakeholder terkait masih melaksanakan patroli disekitar kapal tanker untuk antisipasi kebocoran dan membawa bantuan.

"Kegiatan patroli ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya kebocoran crude oil pada tanki cargo dan tidak mengganggu lalu lintas TSS Singapura-Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (31/10).

Almahdi menjelaskan, informasi dari agen kapal yakni PT Bintang Samudera Utama (BSU) akan mencarikan kapal dengan spesifikasi yang sama untuk alih muatan cargonya, dengan cara ship to ship. Sementara penyelaman telah dilaksanakan untuk pemeriksaan lambung kapal, namun terkendala cuaca ekstrim.

"Kegiatan penyelaman telah dilaksanakan untuk mengecek seluruh bagian kapal mengantisipasi kebocoran, namun hasil nihil disebabkan arus yang begitu kuat. Penyelaman akan dilaksanakan kembali pada hari ini dan besok," tambahnya.

Sementara itu, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Karimun Cahyo mengatakan, pihaknya sejauh ini masih melaksanakan koordinasi lintas sektoral terkait dengan penanganan kapal dan muatannya. Kapal diketahui membawa 25 orang krew dengan Nahkoda bernama Tian Xiaohua.

"Kapal juga dipastikan tidak mengabaikan aturan, lantaran belum masuk perairan wajib pandu dan masih di alur pelayaran Internasional. Kami masih melaksanakan rapat dengan semua pihak termasuk KNKT. Atas insiden tersebut juga dipastikan tidak ada korban jiwa," tuturnya.

719