Solo, Gatra.com - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, beserta calon istrinya, Erina Gudono, berziarah ke para leluhur penguasa Mangkunegaran, Selasa (29/11). Hal ini bagian dari persiapan pernikahan mereka yang akan menggelar resepsi di Pura Mangkunegaran.
Salah satu makam yang disambangi adalah Astana Utara Nayu, makam dari Mangkunegara VI. Keduanya didampingi oleh Pengageng Wedhana Satrio Puro Mangkunegaran, KMRT Lilik Priarso.
Pasangan itu mengenakan busana adat warna senada. Erina mengenakan kebaya hitam dan Kaesang memakai beskap hitam. Di makam ini mereka hanya sebentar berziarah, berdoa, dan menabur bunga. Setelah selesai, keduanya langsung meninggalkan lokasi.
Saat dimintai keterangan, juru kunci Astana Utara Nayu, Haryanto (68), mengatakan bahwa keduanya hanya berziarah dan nyekar. Pasangan ini tidak menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang ke Astana Utara.
"Enggak (berbincang). Mereka hanya ziarah, kan makam Mangkunegara I, II, dan III di Mangadek. Kemudian IV, V, VII, VIII, dan IX di Girilayu. MN VI di sini. Komplet semua," kata Haryanto.
Menurutnya, kedatangan Kaesang dan Erina ke makam sebagai bentuk panggilan jiwa. Sebelumnya beberapa tokoh yang punya hajat juga datang ke makam tersebut. Selain Mangkunegara X sebelum naik takhta, Presiden Joko Widodo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga sempat datang ke kompleks makam tersebut.
"Gusti Bhre sebelum jadi MN X juga ke sini. Dulu mas Gibran juga ke sini saat mau jadi Wali Kota. Pak Jokowi juga ke sini waktu mau jadi Wali Kota," jelasnya.
Selain Mangkunegara VI, di Astana Utara Nayu juga disemayamkan permaisuri Mangkunegara VI dan para staf serta abdi dalemnya.
Menurutnya, kedatangan Kaesang ini tidak terkait adat tertentu. Bahkan tanggal kedatangannya pun bebas sesuai panggilan hati. "Oh enggak (bukan adat). Ini kehendak sendiri," katanya.
Selain mengunjungi Astana Utara Nayu, pasangan ini sebelumnya berziarah ke Astana Mangadeg, tempat Mangkunegara I yang dikenal sebagai RM Said dan Pangeran, Sambernyawa bersemayam. Di makam ini juga disemayamkan Mangkunegara II dan III.
Setelah dari Astana Mangadeg, mereka melanjutkan ziarah ke Astana Girilayu. Di makam ini disemayamkan Mangkunegara IV, V, VII, VIII, dan IX. Terakhir, mereka menyambangi Astana Utara Nayu.
