Home Gaya Hidup 'Diobok-obok' Sampai Cacat, Dua Kali Sapinya Batal Dibeli Jokowi, Kasno Tak Sudi Terima Kompensasi

'Diobok-obok' Sampai Cacat, Dua Kali Sapinya Batal Dibeli Jokowi, Kasno Tak Sudi Terima Kompensasi

Karanganyar, Gatra.com- Peternak asal Desa Doplang, Karangpandan, Karanganyar, Jateng, Kasno kecewa sapinya batal dibeli Presiden Jokowi untuk kurban Idul Adha. Ia bertambah kecewa saat menyadari sapinya jadi cacat.

"Setelah sapi saya dilakukan pengambilan darah dan feses oleh petugas, kondisinya tak sama lagi. Terlihat saat mau buang air besar," kata Kasno, Rabu (21/6).

Kasno menyebut kondisi cacat ditemukan pada bagian ekor sapi jenis peranakan ongole (PO) itu. Jika dipegang bagian ekornya, sapi langsung berontak. Kemudian bagian ekor juga bengkak.

Dia tetap berharap sapi miliknya dibeli Presiden Joko Widodo untuk hewan kurban. Kalaupun batal dibeli, minimal ada solusi atas kondisi sapi tersebut.

"Ini kan dibatalkan sudah mendekati Iduladha. Diberitahu batal Jumat kemarin melalui telepon oleh Sekretariat Kepresidenan," katanya.

Pembatalan dibeli Jokowi merupakan kedua kali dialaminya. Pada tahun lalu, sapi yang diberi nama Bima batal dibeli karena bercacing hati. Sedangkan sekarang karena bobotnya hanya 810 kilogram alias kurang dari 1 ton.

Padahal Jokowi menghendaki sapi yang akan dikurbankan ke Masjid Wustho dan Masjid Zayed Solo berbobot 1 ton. Sukasno mengatakan Bima ia pelihara sejak 2018 silam usai dibelinya dari Sleman dengan harga Rp 20 juta. Sedianya Bima laku Rp70-an juta saat dibeli Jokowi.

Kasno mengaku sejumlah pejabat mengunjunginya usai sapinya batal dibeli presiden. Mereka ingin membantu Kasno mengobati Bima yang cacat. Bahkan ada yang menawarkan uang kompensasi Rp1 juta terkait pembatalan pesanan Jokowi. Namun dia tidak sudi menerima uang kompensasi itu.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy salah satu pejabat yang mengunjunginya pada Rabu (21/6). Ia didampingi Dinas Pertanian Pangan dan Peternakan (Dispertan PP), Kodim O727/ Karanganyar dan dokter hewan.

"Kami ke sini untuk melihat kondisi masalah, seperti ramai diberitakan tentang kekecewaan pak Kasno sapi tidak jadi dibeli Presiden. Kami berharap Pak Kasno menerima keputusan itu," kata Kapolres

Kapolres mengatakan akan mencoba membantu mencarikan pembeli lain. Sementara untuk penanganan kesehatan, diserahkan ke tim Dispertan PP Karanganyar.

Kepala Dispertan PP Karanganyar Siti Maesyaroh mengatakan akan memberikan pendampingan dokter hewan untuk menangani kesehatan sapi tersebut. Masalah ekor sapi akan diobati hingga sembuh tanpa biaya seperserpun.

Penting diketahui, Presiden Jokowi membeli 10 ekor sapi di Jawa Tengah yang akan dikurbankan pada Iduladha tahun ini di Ponpes dan masjid yang ditunjuk. Sekretariat Kepresidenan meminta bantuan Dinas Peternakan untuk melakukan berbagai seleksi.

574