Home Hukum Polri Lakukan Operasi Nusantara Cooling Sistem Untuk Pemilu 2024

Polri Lakukan Operasi Nusantara Cooling Sistem Untuk Pemilu 2024

Jakarta, Gatra.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan Operasi Nusantara Cooling Sistem menyambut gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kaops Satgas Nusantara Cooling Sistem sekaligus Wakabareskrim Polri, Irjen Asep Edi Suheri mengatakan operasi tersebut berdasarkan instruksi langsung oleh Kapolri. Instruksi itu, berdasarkan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, operasi ini diperlukan agar masyarakat tidak terpecah-belah kala Pemilu 2024 nanti. Serta, supaya kesatuan dan persatuan dapat terjaga demi pemilu damai.

"Untuk itu bapak Kapolri menerbitkan surat perintah pada tanggal 25 Agustus 2023 untuk melaksanakan Operasi Nusantara Cooling Sistem yang dimulai sejak tanggal 11 September 2023," kata Asep dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Senin (2/10).

Asep menjelaskan, adapun sasaran operasi itu ialah isu provokatif mengandung sara yang terjadi secara langsung di masyarakat maupun di ruang siber. Langkah yang digunakan dalam operasi ini merupakan tindakan preemtif dan preventif.

"Sehingga dalam operasi ini kami sampaikan bahwa tidak ada melakukan upaya penegakan hukum, jadi preemtif dan preventif," sebutnya.

"Dan juga target operasi adalah orang, benda atau barang, dan kegiatannya. Dan selanjutnya cara bertindak yaitu melakukan deteksi pembinaan masyarakat, patroli ideologis, patroli siber, sosialisasi dan bantuan operaasi," imbuhnya.

Lebih lanjut, operasi itu terdari empat Satuan Tugas (Satgas) dan delapan sub satgas untuk tingkat Mabes Polri. Serta didukung oleh kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh jajaran Polda.

Adapun empat satgas itu pertama, Satgas Preventif terdiri dari Sub Satgas Intelijen dan Sub Satgas Binmas. Kedua, Satgas Preventif yang terdiri Sub Satgas Patroli Siber dan Sub Satgas Ideologis.

Ketiga, Satgas Humas yang terdiri dari Sub Satgas Penmas dan Sub Satgas Multimedia. Keempat, Satgas Banops yang terdiri dari Satgas TIK dan Sub Satgas Logistik.

"Kami mohon dukungan dan mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menghindari hal-hal yang dapat menganggu stabilitas keamanan terutama hal-hal yang dapat memicu konflik sosial sehingga kita bisa bersama-sama mewujudkan pemilu damai," ucapnya.

22