Home Ekonomi OJK dan BI Optimalkan Literasi Keuangan Sejak Dini

OJK dan BI Optimalkan Literasi Keuangan Sejak Dini

Solo, Gatra.com - Puluhan murid di SD Negeri Trangsan 2, Gatal, Sukoharjo terlihat antusias mengikuti program Cerita (Cinta dan Edukasi dari Kita) pada Kamis (19/10). Kegiatan ini digelar oleh Bank Permata bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo.

Dalam kegiatan ini, para siswa SD diajari pentingnya pengetahuan keuangan. Mereka diajarkan pentingnya menabung hingga cara memperlakukan uang dengan benar. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan pada program inklusi keuangan.

"Kegiatan dari Bank Permata ini mendukung program inklusi keuangan dari OJK tentang perlindungan konsumen. Kebetulan jatuh di bulan Oktober," kata Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank Dhien Tjahajani melalui rilis yang diterima Gatra.com pada Jumat (20/10).

Dalam kegiatan ini anak-anak juga diajak untuk terus menabung. Hal ini sebagai dukungan pada program Ayo Menabung milik Bank Indonesia.

"Kami juga mengajak anak-anak untuk rajin menabung sebagai bentuk dukungan pada program Bank Indonesia, Ayo Menabung," katanya.

Mengingat selama ini literasi keuangan di masyarakat masih rendah, Bank Permata melalui Program Cerita PermataHati digelar di 21 kota di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh siswa sekolah dari jenjang TK hingga SMA dan SLB.

"Biasanya kegiatan yang kami lakukan yakni mengajak anak-anak untuk belajar menabung sejak dini. Jadi mereka paham bagaimana mengelola keuangan dengan baik untuk kesejahteraan di masa depan," jelasnya.

Kegiatan ini melibatkan 1.000 employee volunteers (EVO) sebagai penggerak di masing-masing kota untuk memberikan edukasi literasi keuangan. "Kami juga memberikan bantuan fasilitas prasarana sekolah, seperti perbaikan kelas, sarana olahraga, perpustakaan, ataupun fasilitas lain di area sekolah, termasuk alat bantu mengajar," katanya.

Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank OJK Solo, Heri Santosa, berharap kegiatan tersebut membuat anak-anak SD bisa mengelola uang sakunya dengan baik. Dalam kegiatan ini anak-anak juga diberi pengetahuan mengenai uang rupiah dari waktu ke waktu.

"Kami juga mengajarkan bagaimana cara memperlakukan uang dengan baik dan benar," ujarnya.

48