Home Nasional Penyebaran Covid-19 Kembali Meningkat, BP2MI Gelar Vaksinasi Booster

Penyebaran Covid-19 Kembali Meningkat, BP2MI Gelar Vaksinasi Booster

Jakarta, Gatra.com - Seluruh pejabat tinggi serta pegawai di lingkungan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan vaksinasi booster kedua guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, vaksinasi tersebut dilakukan untuk menguatkan daya tahan tubuh para pegawai agar tidak mudah terpapar Covid-19. Terlebih lagi, beberapa minggu terakhir ini kasus Covid-19 kembali meningkat.

''Hari ini kita melakukan vaksinasi untuk semua pejabat tinggi madya maupun pratama, karena ini untuk memberikan tekanan daya tekanan tubuh," kata Benny usai melakukan vaksinasi di kantor BP2MI, Jakarta, Kamis (28/12).

Menurutnya, vaksinasi sangat penting, mengingat para pegawai BP2MI paling rentan terpapar Covid-19 lantaran sering berhadapan dengan masyarakat luas dalam memberikan pelayanan. Oleh karenanya, lanjut Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu, semua pegawai BP2MI wajib mengikuti program vaksinasi sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai penularan Covid-19.

"Kita inikan instansi pemerintah, apalagi BP2MI yang sering berhadapan dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan terutama kepada Pekerja Migran Indonesia dan warga PMI, jadi orang yang paling rentan terinfeksi virus," ujarnya.

Selain semua pegawai pusat BP2MI, lanjut Benny, pemberian vaksinasi Covid-19 akan dilakukan untuk seluruh pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI di seluruh Indonesia.

"Ini untuk memastikan agar semua pegawai BP2MI aman dan hidup sehat, sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," ucapnya.

Namun, Benny belum bisa memastikan vaksinasi kedua itu juga diberikan kepada PMI yang akan bertolak ke luar negeri dan datang dari negara penempatan. Menurut Benny, hal tersebut tergantung dari kebijakan pemerintah pusat.

"Untuk PMI kita lihat kebijakan pemerintah seperti apa, jika situasi Covid ini benar-benar meningkat dan menjadi ancaman maka yang akan menentukan itu pemerintah, jika sudah diwajibkan pemerintah, maka BP2MI juga akan mengusulkan agar vaksinasi diberikan kepada PMI," tuturnya.

31