Home Politik GNKR dan IMM Geruduk DPRD Sumut

GNKR dan IMM Geruduk DPRD Sumut

Medan, Gatra.com - Ribuan umat islam yang tergabung di dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) Sumut bersama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jokowi mundur sebagai presiden. Selain itu massa juga meminta agar diusut tuntas meninggalnya sejumlah pendemo di kantor Bawaslu RI.

Masa turun kejalan untuk meminta anggota DPRD Sumut bersuara lantang terkait meninggalnya sejumlah orang akibat tertembak saat aksi di Bawaslu RI Jakarta. "Ini bukan masalah 01, 02. Tapi, ini masalah bangsa, Jokowi harus mundur dari jabatannya," teriak perwakikan mahasiswa saat berorasi melalui mobil komando.

Baca Juga: GNKR Padati Jalan Imam Bonjol Medan

Aksi ribuan massa ini dijaga ketat oleh pihak TNI dan Polri. Sesekali para pendemo dalam orasinya memineriaki para petugas Polisi yang berjaga di kantor DPRD. Sebelumnya, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengatakan menurunkan sebanyak 1.000 personel untuk mengamankan aksi dari GNKR. "Ada kurang lebih 1.000 personel gabungan dari TNI-Polri kita siagakan," ungkapnya.

Sekadar mengingatkan masa GNKR Sumut terakhir kali aksi di depan Kantor Bawaslu Sumut, Rabu 22 Mei 2019 lalu. Aksi digelar menuntut agar KPU membatalkan hasil Pilpres 2019 serta mendiskualifikasi pasangan 01. Dari informasi yang dihimpun, GNKR tetap pada tuntutan awal, mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatalkan hasil pleno rekapitulasi perolehan suara yang memenangkan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Selain itu, GNKR juga meminta agar pasangan 01 didiskualifikasi.

Baca Juga: Masa GNKR Sumut Tuntut Reformasi Jilid II

Dalam aksi ini Massa berorasi dengan damai di depan gedung DPRD Sumut. Para demosntran berharap agar wakil rakyat yang berada di kantor tersebut segera keluar dan menemui mereka. Dalam orasinya mereka mengatakan bahwa mereka datang untuk mengadu kepada wakil mereka yang telah duduk sebagai wakil rakyat.

Reporter: Putra TJ

324