Home Ekonomi Pemberian Izin Tambah Pesawat Sebabkan Iniefisiensi Penerbangan

Pemberian Izin Tambah Pesawat Sebabkan Iniefisiensi Penerbangan

Jakarta, Gatra.com - Anggota Ombudsman RI sekaligus pakar penerbangan, Alvin Lie mengatakan, inefisiensi dalam industri penerbangan menjadi salah satu penyebab melambungnya harga tiket pesawat.

Menurut Alvin, inefisiensi di industri penerbangan dapat terlihat dari pertumbuhan jumlah pesawat yang terlampau cepat. Pesawat-pesawat tersebut harus tetap dirawat dan tentunya dengan biaya yang tidak murah.

"Coba kita lihat seperti Lion, Garuda, dia nambah pesawat terus. Jumlah pertambahan pesawatnya melampaui jumlah (jadwal) sehingga (pesawat) kosong. Akibatnya biayanya besar," terang Alvin saat ditemui di Hotel Millenium, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).

Alvin menambahkan, dalam satu pesawat harus didukung oleh sedikitnya empat seat grup, yang terdiri dari empat pilot, empat co-pilot dan empat seat awak kabin.

"Awak kabin ini juga ada aturannya. Yang paling banyak dipakai Airbus 320, Boeing 737. Itu kan penumpangnya kurang lebih 180 orang. Satu awak kabin bertanggung jawab terhadap maksimal 50 penumpang," jelas Alvin.

Alvin menuturkan, selain biaya perawatan badan pesawat yang tak bisa dihemat, anggaran terhadap gaji para awak kabin juga tidak bisa dipangkas.

"Pesawat terbang enggak terbang, gaji mereka tetap jalan. Inefisiensinya di sana," kata Alvin.

Alvin menyebut, carut marut inefisiensi ini disebabkan oleh minimnya peran tegas dari Kementerian Perhubungan.

"Kenapa terjadi seperti itu, tidak lepas juga dari Kementerian Perhubungan yang memberikan izin tambah pesawat, tambah pesawat. (Padahal) rutenya tidak ada," tukas Alvin. 

496