Home Milenial Artis Milenial Indonesia-Malaysia Berkolaborasi di Bantul

Artis Milenial Indonesia-Malaysia Berkolaborasi di Bantul

Bantul, Gatra.com – Artis atau seniman muda Indonesia dan Malaysia menggelar pameran seni bersama. Upaya membangun jembatan budaya dua negara oleh para perupa generasi milenial.

Tujuh perupa Indonesia dan tujuh perupa Malaysia terlibat dalam pameran ‘Vice Versa 2.0’ di Badai Art Studio, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pameran yang dibuka pada 24 Juli lalu ini terselenggara berkat kerjasama pemilik studio seni tersebut dengan lembaga seni Artemis Art di Kuala Lumpur.

‘Vice Versa’ kali ini gelaran kedua setelah ajang yang sama dua tahun silam. Namun kolaborasi seni lewat pameran dua negara ini adalah pengalaman perdana bagi para perupa muda tersebut.

Suasana pameran bersama artis muda Indonesia Malaysia di Badai Art Studio, Bantul, 'Vice Versa 2.0' hingga 4 Agustus 2019. (GATRA/Arif Hermawan/far)

Dari Indonesia, mayoritas artis adalah mahasiswa dan alumni Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Salah satunya adalah Diana Puspita Sari yang menampilkan ‘A Story of Rendevouz’, karya dengan cat akrilik berukuran 130 x 170 centimeter.

Baca Juga: Jokowi: Anak Muda Itu Pemimpin Ideal

Diana coba memaknai pameran bersama ini dalam lukisan yang menampilkan dua figur manusia dengan latar belakang panorama alam pegunungan.meski digoreskan dengan pendekatan surreal, Diana menampilkan lukisannya dengan warna pastel cerah secara pas.

“Kami dibebaskan berkarya tanpa satu tema khusus. Tapi kami di sini bukan hanya menggelar pameran bersama tapi juga tukar pikiran tentang perkembangan seni rupa di Negara masing-masing, juga bekerja sama menyiapkan pameran ini,” tutur Diana di sela pameran, Minggu (28/7).

Dari negeri jiran, perupa muda Aleff Ahmad menyuguhkan ‘Garisan, Bentuk, dan Warna II’. Sesuai judulnya, lukisan 90,3 centimeter persegi ini menekankan pada teknik-teknik dasar dalam karya rupa tersebut. Aleff merunut satu garis hingga muncul berbagai bentuk dan mengisinya dengan warna-warna cerah dari tiga jenis cat.

Aleff bercerita, tahun-tahun lalu ia sudah tiga kali ke Yogyakarta untuk menyaksikan berbagai pameran seni. Namun partipasi perdananya di pameran bersama ini terasa spesial.

Baca Juga: 'Sihir Kata' Lima Milenial di Padepokan Bagong

“Setiap pameran punya makna, tapi ini ada kelainan, istimewa. Kalau yang bisa dilihat, dari pameran passion (seni) kami sama. Kalau yang tak bisa dilihat adalah persahabatan dan hubungannya,” ujar alumni University of Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, bidang seni murni ini.

Pengulas ‘Vice Versa 2.0’ Anton Larenz menyatakan para perupa muda dengan latar seni dan budaya beragam ini ingin berkontribusi pada dunia seni dengan karya individual yang mewakili identitas mereka.

“Para seniman muda dari Indonesia dan Malaysia membangun jembatan antara dua sejarah dan budaya yang berbeda dengan bertukar dan berbagi pengalaman seni,” tulis peneliti seni asal Jerman yang tinggal di Yogyakarta ini.

Pameran seni 14 artis milenial Indonesia-Malaysia ‘Vice Versa 2.0’ ini digelar hingga 4 Agustus 2019.

627