Home Ekonomi Sumber Daya Genetik Hutan Berlebih Ancam Flora dan Fauna

Sumber Daya Genetik Hutan Berlebih Ancam Flora dan Fauna

Bogor, Gatra.com - International Conference of lndonesia Forestry Researchers (INAFOR) 2019 kembali digelar pada 27 hingga 30 Agustus 2019 di IPB Convention Center, Bogor, Jawa Barat (Jabar)..

Dalam acara konferensi peneliti kehutanan ini, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (Babes Litbang BPTH) membawa tema diskusi "Mengelola sumber daya genetik hutan dalam perubahan alam dan lingkungan".

Baca juga: Pemerintah Jamin Ibu Kota Baru Tak Rusak Hutan Lindung

Kegiatan kolaborasi anatara Babes Litbang BPTH dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (BP2TPTH) ini akan dilaksanakan pada hari ketiga yakni pada Kamis (29/8)..

Menurut Kepala Babes Litbang BPTH, Nur Sumedi, pemilihan tema ini didasari keprihatinan penggunaan sumber daya genetik hutan berlebih. Pasalnya, penggunaan sumber daya genetik hutan yang berlebih ini dapat memengaruhi keseimbangan alam dan lingkungan.

"Pada saat ini, hutan alam dan perkebunan di negara-negara tropis termasuk Indonesia mengalami perubahan besar. Istilah Sumber Daya Genetik Hutan digunakan untuk mengakomodasi hutan alam dan hutan tanaman," ujarnya di IPB Convention Center, Bogor, Selasa (27/8).

Selain itu, lanjut Nur Sumedi, pemanfaatan berlebihan dan berkurangnya hutan hujan tropis mengancam populasi flora dan fauna asli. Oleh karenanya, penelitian memainkan peran penting untuk mengurangi kerugian-kerugian yang terjadi.

Baca juga: Solusi Amnesty Untuk Petani Dalam Kawasan Hutan

Konferensi ini bertujuan menerbitkan karya ilmiah terbaru di bidang sumber daya genetik hutan. Dalam karya ilmiah tersebut, terdapat 3 sub tema yang akan dibahas yakni pendekatan terhadap perubahan faktor biotik, pendekatan terhadap perubahan faktor abiotik, dan pendekatan perubahan kebutuhan industri.

"Pembagian 3 tema ini dimaksudkan untuk mengakomodir penelitian tentang pengaruh komponen hidup dan komponen tidak hidup terhadap keanekaragaman hayati. Juga keberlanjutan sumber daya serta penelitian tentang teknologi dan proses produksi yang peduli pada lingkungan," katanya.

639