Home Milenial Pemusnahan Satwa Opsetan Di Bazoga Terkendala Administrasi

Pemusnahan Satwa Opsetan Di Bazoga Terkendala Administrasi

Bandung, Gatra.com – Pemusnahan satwa opsetan atau awetan di Bandung Zoo Garden (Bazoga) terkendala administrasi. Hal tersebut diakui oleh Analis Data Perlindungan Seksi Konservasi Wilayah 3 BBKSDA Jabar, Dadang Hermawan.

Menurut Dadang, surat permohonan yang dilayangkan oleh Bazoga sudah dikirimkan ke BBKSDA Jabar pada September 2018 lalu. Namun, surat persetujuan dari Dirjen KSDAE baru diterima pada Juni 2019 lalu. “Mungkin Dirjen KSDAE juga berhati-hati dalam kasus pemusnahan ini,” katanya kepada wartawan, Rabu (28/9).

Dadang mengatakan, ini kali pertama BBKSDA menerima permohonan untuk pemusahan satwa opsetan atau awetan. Namun menurutnya, beberapa waktu lalu pemusnahan serupa juga dilakukan di Jakarta. Ratusan satwa opsetan dibakar secara massal.

Setelah menerima surat permohonan untuk pemusnahan, Dadang mengatakan, pihaknya langsung melakukan pendataan terkait kelayakan satwa awetan koleksi Bazoga tersebut. Hasilnya, sebanyak 263 satwa awetan tersebut dinilai dalam kondisi buruk dan sangat buruk. Baik satwa opsetan kering maupun opsetan basah.

Satwa opsetan kering, biasanya satwa yang diawetkan dan umumnya diisi dengan serbuk kayu atau diawetkan beserta tulang tengkoraknya. Sementara satwa opsetan basah, biasanya satwa utuh yang dimasukkan dalam toples bersama cairan pengawet.

Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, PP No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, dan PP No. 8 Tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, satwa opsetan tidak boleh dimanfaatkan di luar kepentingan pendidikan.

“Kondisi satwa opsetan di Bandung Zoo ini kondisinya memang sudah tidak layak dan tidak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan,” katanya.

Ratusan satwa opsetan di Bazoga tersebut merupakan koleksi yang sudah ada di museum sejak tahun 1987. Lantaran, museum Bandung Zoo sudah tidak pernah dikunjungi lagi, maka sebagian besar kondisinya terbengkalai. Beberapa bagian tubuh satwa sudah dipotong. Ada juga yang menyisakan tulang belulang.

 

508