Pekanbaru, Gatra.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto datang ke Pekanbaru ibukota Provinsi Riau, Sabtu (14/9). Dia memimpin rapat tertutup terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gedung Daerah Pekanbaru. 

Dalam lawatan ke Pekanbaru tadi, semula Kapolri Tito Karnavian dijadwalkan hadir. Namun hingga pukul 16.18 WIB jenderal bintang empat itu disebut tidak jadi ke Pekanbaru. 

Pantauan Gatra.com, Panglima TNI langsung masuk ke ruang rapat yang berlokasi di komplek kediaman Gubernur Riau di kawasan jalan Diponegoro, Pekanbaru itu. Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Natar Nasution ikut dalam rapat itu. 

Rapat ini menjadi rapat lanjutan lantaran pada Jum'at (13/9), Syamsuar beserta Kapolda Riau dan Danrem 031 Wirabima sudah mengikuti rapat koordinasi di gedung Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) di Jakarta. 

Adapun karhutla di Riau sudah mengancam kesehatan warga. Ini dibuktikan oleh Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) di sejumlah tempat yang telah menunjukkan angka 300. Angka tadi sebagai bukti kalau udara sudah berbahaya bagi kesehatan manusia. 

Lantas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru sempat mengalami gangguan meski sudah kembali normal. Berdasarkan data BNPB, luasan areal kebakaran hutan di Riau dari Januari hingga September sudah menembus angka 40 ribu hektar. 

Sebelumnya Wakil Gubenur Riau, Edy Natar Nasution, memastikan aparatur pemerintah sudah melakukan upaya pemadaman karhutla. Kata Edy ribuan personil saat ini sedang berjibaku menjinakkan karhutla itu. "Untuk tim darat ada 5800 personel melakukan upaya pemadaman. Ada juga bantuan pemadaman dari udara," katanya.