Medan, Gatra.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan bahwa saat ini provinsi yang dipimpinnya belum membutuhkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sumut menurut Edy hanya perlu mempersiapkan penanganan pengendalian covid 19 secara fisik dan non fisik.

Mantan ketua PSSI tersebut mengatakan bahwa Sumut saat ini butuh mempersiapkan fisik, mulai penyediaan rumah sakit dengan peralatan yang mendukung. Hal itu dapat menyelesaikan orang-orang yang terpapar.

Baca Juga: Laboratorium PCR USU Beroperasi

“Selanjutnya non fisik untuk menangani dampak sosial kepada rakyat Sumut yang terjadi penurunan pendapat yang mengakibatkan kesulitan hidup. Ini yang dicatat dari desa, kabupaten dan kota,” katanya, Jumat (17/4).

Tahap pertama yang disiapkan Sumut adalah melakukan refocusing dan realokasi dana baik ditingkat desa hingga provinsi. Tahap pertama Provinsi menyiapkan tiga tahap. Tahap pertama disiapkan 500 miliar untuk penanganan dalam tiga bulan kedepan.

Baca Juga: Social Distancing di Sumut Gagal

Namun apabila tidak bisa ditangani dalam tiga bulan kedepan, maka atas izin DPRD akan dialokasikan sebesar Rp 500 miliar. “Kalaupun tidak selesai juga ada tahap ketiga yakni Rp 500 miliar,” jelasnya.

Pemerintah juga akan membantu perusahaan yang ada di Sumut agar tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). “Saat ini ada 21 ribu karyawan yang dirumahkan dan di PHK. Ini menjadi perhatian khusus baik bagi pusat maupun provinsi,” katanya.

Baca Juga:  Pemberlakuan PSBB di Sumut Pilihan Terakhir

Hal itu menurut Edy yang paling penting dilakukan di Sumut, bukan PSBB. Karena itu masyarakat harus mengikuti anjuran pemerintah. “Tetap di rumah, resiko PSBB ini terlalu berat. Hindari keramaian,” ujarnya.