Home Milenial Langgar Privasi Data Anak-Anak, TikTok Diselidiki di Inggris

Langgar Privasi Data Anak-Anak, TikTok Diselidiki di Inggris

London, Gatra.com - Aplikasi berbagi video populer asal Cina, TikTok saat ini tengah diselidiki di Inggris. Penyelidikan itu dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara TikTok mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi anak-anak.

"Kami melihat sistem pengiriman pesan, yang benar-benar bebas. Kami melihat jenis video yang dikumpulkan dan dibagikan oleh anak-anak secara online. Jadi kami melakukan investigasi ke TikTok saat ini. Sehingga Anda dapat mengetahui kenyataannya," kata Kepala Kantor Komisi Informasi Inggris (ICO), Elizabeth Denham, seperti dilansir oleh CNBC, Rabu (3/7).

Pernyataan Denham itu, disampaikan pada saat rapat dengar pendapat parlemen Inggris, yang dilaksanakan Selasa (2/7) lalu. Badan tersebut akan menyelidiki apakah TikTok melanggar undang-undang privasi data Uni Eropa yang disebut GDPR (Peraturan Perlindungan Data Umum). Aturan ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan perlindungan khusus terkait data pribadi anak-anak.

Baca Juga: Cabuli Anak Bawah Umur, AN Diringkus Polres Buru

Sebelumnya, pada Februari lalu, Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) memberikan denda kepada TikTok sekitar US$5,7 juta karena mereka mengumpulkan informasi pribadi anak-anak secara ilegal. Alasan lainnya adalah karena TikTok tidak memberitahukan orang tua dari anak-anak di bawah 13 tahun, bahwa perusahaan tersebut telah mengumpulkan data anak-anak mereka.

FTC pun telah memperingatkan TikTok, karena orang asing dapat mengirim pesan langsung ke pengguna dengan akun pribadi. "Ada laporan publik tentang orang dewasa yang mencoba menghubungi anak-anak melalui aplikasi Musical.ly," kata salah seorang perwakilan FTC.

Selain kekhawatiran tentang bagaimana TikTok mengumpulkan dan menggunakan data anak-anak, pihak FTC mengatakan, bahwa baik mereka atau pun ICO juga khawatir tentang sistem pesan terbuka aplikasi yang memungkinkan orang dewasa untuk mengirim pesan kepada anak-anak.

"Kami bekerja sama dengan organisasi seperti ICO untuk memberikan informasi yang relevan tentang produk kami untuk mendukung pekerjaan mereka. Memastikan prinsip-prinsip perlindungan data ditegakkan sebagai prioritas utama untuk TikTok," kata perusahaan itu.

 

269